Jul 14th 2023, 20:51, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (1/4). Foto: Partai Demokrat
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab kekhawatiran sejumlah kalangan terkait narasi perubahan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Narasi perubahan ini dianggap akan mengubah total kebijakan Presiden Jokowi.
"Meski Partai Demokrat mengusung agenda perubahan, tidak berarti kami menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi selama ini," kata AHY dk Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Dia menuturkan Demokrat justru memberikan apresiasi kepada jokowi yang sudah berupaya sebaik mungkin untuk bangsa.
"Sebaliknya, kami justru menyampaikan penghargaan kepada pemerintah,atas semua kerja kerasnya. Kami yakin, Presiden Jokowi dan pemerintahannya, ingin berbuat yang terbaik. Kami mendoakan, kelak Presiden Jokowi, bisa mengakhiri masa bhaktinya dengan baik," sambungnya.
AHY menuturkan perubahan bukan berarti mengubah seluruh kebijakan Jokowi secara menyeluruh. Ia menyebut kebijakan Jokowi yang baik akan diteruskan dan yang tidak berhasil akan diubah.
"Perubahan seolah diartikan, sebagai upaya untuk mengganti secara total, apa yang sudah ada. Tentu tidak demikian. Kebijakan dan tatanan yang sudah baik, akan kita pertahankan. Kita lanjutkan. Dan kita bersyukur, karena banyak yang telah dihasilkan oleh para pemimpin bangsa, sejak Indonesia merdeka," ucapnya.
Putra Sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menuturkan warisan yang baik dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Joko Widodo pasti akan dipertahankan.
"Adapun yang belum baik, tentu harus kita evaluasi, dan kita perbaiki. Inilah elemen kesinambungan, dalam sebuah proses perubahan. Tidak perlu diperdebatkan lagi," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar