Jun 25th 2023, 10:58, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Warakas, Jakarta Utara, Sabtu (25/6). Saat itu ia menyempatkan diri mampir di warung ketupat sayur di pasar itu dan berdialog dengan pedagang.
Saat sarapan ketupat sayur itulah, para pedagang menggunakan kesempatan itu untuk curhat. Di antaranya curhat soal iuran pasar yang memberatkan dan lainnya.
"Pak soal iuran ini memberatkan kami, padahal pasar sepi jadi kalau bisa iurannya dikurangi," kata pedagang yang curhat, dalam rilis, dikutip Minggu (25/6).
Ganjar pun tak bisa menjawab pertanyaan itu. Saat itulah bacapres PDIP itu kemudian menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru untuk menyampaikan persoalan itu.
Namun, karena Pj Gubernur sedang ada acara, Gubernur Jateng itu disambungkan ke Sekda DKI Jakarta.
"Saya hanya diajak sama kawan-kawan untuk bisa ngobrol di pasar ini. Saya ingin mereka menyampaikan apa adanya. Disampaikan lah apa adanya," tuturnya.
"Satu, soal bagaimana tadi membayar retribusi yang kalau bulanan berat. Dua, tadi pangan murah, harga-harga terjangkau dan lainnya. Saya sampaikan tadi ke pak Sekda," jelasnya.
Ganjar mengatakan, meski sederhana namun cara blusukan efektif untuk menyerap aspirasi rakyat. Dan sebenarnya, cara itulah yang disukai masyarakat.
"Mungkin ini kecil buat publik, tapi buat masyarakat yang beginilah ini yang musti diurusi," - Ganjar.
Blusukan di Jakarta Utara
Ganjar menyambangi Pasar Warakas dan Pasar Bahari, Jakarta Utara, sebelum menghadiri Bulan Bung Karno di GBK siangnya. Ia blusukan sambil menyapa masyarakat.
Teriakan Ganjar Presiden terus menggema di tempat itu. Ribuan warga menyemuti Ganjar dan berdesakan untuk bersalaman dengannya.
"Pak Ganjar keren, sama seperti Pak Jokowi. Senang blusukan. Kami padamu pak," teriak warga.
Ganjar dengan ramah menyapa para pedagang dan pembeli saat blusukan di lorong-lorong kecil pasar itu. Ia mendengarkan masukan dan aspirasi para pedagang yang disampaikan padanya.
"Pak gimana ini, harga-harga pada naik pak. Setiap menjelang lebaran, pasti harga naik. Kita susah pak," kata salah satu warga.
"Tolong Pak, kebutuhan pangan murah kami dicukupi," timpal lainnya.
Ganjar mendengarkan semua aspirasi dan masukan itu. Sesekali, ia memberikan jawaban dan berdiskusi dengan para pedagang.
"Iya, mesti dicarikan solusi. Kenapa ya saat menjelang lebaran atau hari besar lainnya, harga kebutuhan pokok selalu naik," ucap Ganjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar