May 14th 2023, 08:10, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Jumlah korban tewas akibat sekte sesat di Kenya kembali meningkat. Tercatat hingga Sabtu (13/5), 201 orang dinyatakan tewas.
"Para pencari penyintas dan korban kultus hari kiamat di hutan Shakahola Kenya menemukan 22 mayat," kata komisaris regional, Rhodah Onyancha, dikutip dari Reuters.
Dengan tambahan 22 mayat itu, jumlah korban tewas menjadi 201 orang.
Onyanch mengatakan, satu tersangka baru dalam kasus ini telah ditangkap. Sehingga total ada 26 orang tersangka.
Sekte sesat yang menyimpang dari ajaran agama Kristen ini dikenal sebagai Good News International Church dan dipimpin oleh seorang pendeta bernama Makenzie Nthenge.
Makenzie Nthenge — pendeta yang memimpin Gereja Good News International itu diduga memerintahkan ratusan pengikutnya untuk berpuasa hingga mati kelaparan, agar bisa bertemu dengan Yesus. Dia telah ditangkap dan akan berada dalam tahanan.
Menurut laporan media lokal, sebenarnya ini bukan pertama kalinya Nthenge memberikan perintah sesat serupa. Pada bulan lalu, Nthenge dilaporkan sempat ditangkap dan didakwa setelah dua anak mati kelaparan usai mengikuti perintahnya.
Namun, pria itu kemudian dibebaskan dengan jaminan uang sebesar USD 700 (Rp 10 juta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar