May 2nd 2023, 10:40, by Aliyya Bunga, kumparanNEWS
Gelombang serangan Israel kembali melanda Suriah. Terbaru, Provinsi Aleppo pada Senin (1/5) malam waktu setempat dihujani rudal dan menewaskan seorang tentara, serta melukai dua warga sipil. Imbasnya, bandara internasional Aleppo pun tidak dapat beroperasi.
Dikutip dari AFP, insiden tersebut dilaporkan oleh media yang dikelola pemerintah Suriah, SANA, berdasarkan informasi dari sumber militer.
"Sekitar pukul 23.35 musuh Israel melakukan serangan udara dengan beberapa rudal — menargetkan bandara internasional Aleppo dan sejumlah tempat di sekitar Aleppo," bunyi laporan SANA.
Tak hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian material dalam jumlah signifikan, serangan terbaru Israel juga melukai tujuh orang, yang mana dua di antaranya merupakan warga sipil.
"Seorang tentara tewas dan tujuh orang terluka termasuk dua warga sipil," sambung laporan SANA. Selain menyerang bandara, pasukan Israel juga menargetkan serangan udara ke lokasi militer lainnya yang berada di Aleppo.
Sebuah lembaga pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan sejumlah ledakan di area Bandara Internasional Aleppo dan pangkalan udara militer Nayrab di Provinsi Aleppo telah menyebabkan kebakaran di sebuah gudang amunisi.
Pihaknya menambahkan, terdapat kerusakan material yang besar di kedua pangkalan udara tersebut. "Rudal-rudal Israel jatuh di pabrik-pabrik pertahanan di daerah Safireh di provinsi Aleppo, menyebabkan kerusakan material," sambung laporan Syrian Observatory for Human Rights.
Sebelumnya, pada akhir Maret 2023 lalu pasukan Israel sempat meluncurkan serangan udara serupa ke Suriah.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, serangan rudal Israel kala itu menghancurkan sebuah gedung penyimpanan senjata di Bandara Internasional Aleppo yang diduga digunakan oleh milisi Suriah pro-Iran.
Serangan pada 22 Maret 2023 tersebut turut mengakibatkan bandara tidak dapat beroperasi untuk sementara waktu.
Selama lebih dari satu dekade perang di Suriah berlangsung, Israel telah meluncurkan ratusan serangan di negara berkonflik itu — khususnya, menargetkan tentara Suriah pro-Iran dan milisi Hizbullah Lebanon, serta lokasi tentara Suriah.
Selama ini pula, Israel jarang memberikan komentar terkait serangan yang diluncurkannya di Suriah. Namun, di sisi lain pihaknya berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, untuk memperluas pengaruhnya di Suriah.
Sementara itu, milisi Suriah yang didukung Iran memiliki pengaruh yang besar di wilayah Aleppo setelah memberikan dukungan strategis kepada militernya, saat berupaya merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak di kota tersebut pada 2016 — ketika perang saudara di Suriah pecah untuk pertama kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar