Search This Blog

Moms, Minum Oralit Secara Tidak Tepat Bisa Berbahaya, Termasuk saat Puasa!

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Moms, Minum Oralit Secara Tidak Tepat Bisa Berbahaya, Termasuk saat Puasa!
Apr 1st 2023, 17:10, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Minum Oralit Secara Tidak Tepat Bisa Berbahaya, Termasuk saat Berpuasa. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
Minum Oralit Secara Tidak Tepat Bisa Berbahaya, Termasuk saat Berpuasa. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock

Ramai informasi di media sosial yang menyebut oralit bisa menahan haus saat puasa. Benar enggak ya, larutan yang biasa digunakan sebagai obat diare itu mampu menjadi pencegah dehidrasi selama puasa? Dan apakah aman dikonsumsi rutin?

Yuk simak penjelasan dari Ahli Gizi Masyarakat sekaligus Edukator Kesehatan PB IDI, dr Tan Shot Yen, M.Hum, berikut ini.

Bahaya Minum Oralit saat Puasa

Moms, oralit adalah suatu cairan yang komposisinya adalah natrium klorida dan gula. Oralit dapat dibuat sendiri dengan melarutkan garam dan gula. Menurut dr Tan, cairan oralit diperuntukkan bagi orang yang mengalami kondisi dehidrasi akut karena masalah kesehatan, bukan saat berpuasa.

Ia menyebut, puasa merupakan suatu ibadah religi yang sangat dimuliakan dengan beberapa aturan, salah satunya yaitu sahur yang berfungsi sebagai persiapan tenaga.

Saat tiba waktunya berbuka puasa, hal yang pertama orang lakukan tentu sangat ingin melakukan rehidrasi. Dokter Tan menyarankan, rehidrasi yang terbaik adalah air.

Untuk memenuhi kebutuhan gula dan garam saat berpuasa, sebaiknya saat sahur mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Seperti sayur, buah, makanan pokok, lauk pauk, dan air putih. Sehingga kebutuhan gula dan garam bisa dipenuhi dari makanan harian tersebut.

com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock

Dokter Tan menegaskan, oralit tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan manusia, apalagi saat berpuasa. Manusia tetap butuh asupan gizi dari makanan. Bahkan, oralit yang dikonsumsi tidak tepat, justru malah akan berbahaya bagi kesehatan karena kandungan gula dan garam yang tinggi.

''Oralit itu mengandung natrium dan gula. Jika dikonsumsi dalam situasi normal atau dalam kondisi sehat, justru bisa berisiko hipernatremia dan hiperglikemia,'' ujar dr Tan dalam acara media briefing virtual bersama PB IDI, Jumat (31/3).

Hipernatremia merupakan kondisi ketika kadar natrium dalam darah lebih dari kadar normal. Sementara hiperglikemia merupakan kondisi ketika gula dalam darah tinggi. Pada kondisi tersebut, seseorang akan mudah merasa haus, lemas, dan mual.

Ya, Moms, terlalu sering mengkonsumsi oralit tentu akan menimbulkan gejala lain, seperti kerja ginjal terasa lebih berat hingga kadar gula tidak terkontrol,

''Alangkah baiknya menyongsong Idul Fitri ini dengan cara-cara yang memang disunnahkan Rasulullah. Jadi sebaiknya ibadahkan puasamu, semoga jadi berkah,'' tutup dr Tan.

Media files:
01gwp7hw48drnh0d35jz1cv2jy.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar