Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Jumat (6/1) malam sekitar pukul 19.00 WIT diterpa angin kencang.
Bagian Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setyawan, mengatakan beberapa hari lalu, kecepatan angin maksimum 13 hingga 17 knot.
"Tapi malam ini angin terdeteksi mencapai 29 knot. Itu ekstrem. Di atas 25 knot sudah termasuk ekstrem," ungkap Setyawan kepada cermat.
Selain Tidore, fenomena yang sama terjadi di Ternate, Halmahera Barat, Pulau Morotai, dan Halmahera Utara bagian barat.
"Dari hasil amatan kami, ini akan berlangsung hingga Minggu, 8 Januari. Akan kami update perkembangan terbaru," pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate, Muhammad Ihsan Hamzah, mengimbau masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir agar waspada terhadap banjir rob dan gelombang pasang.
Bagi nelayan agar tidak melaut selama 3 hari ke depan, dan masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi laut tetap waspada.
"Untuk dahan pohon yang sudah mulai lapuk dan rawan tumbang segera dipangkas," ujar Ihsan dalam surat imbauan pada Kamis (5/1) yang dikutip cermat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar