Search This Blog

Padat dan Sesak di Jam Sibuk, Pejuang Jalur Green Line KRL Minta Tambahan Kereta

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Padat dan Sesak di Jam Sibuk, Pejuang Jalur Green Line KRL Minta Tambahan Kereta
Nov 4th 2025, 09:27 by kumparanNEWS

Suasana Stasiun Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Suasana Stasiun Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan

Setiap pagi di jalur Green Line KRL atau jalur Rangkasbitung-Tanah Abang, ribuan penumpang berpacu dengan waktu. Mereka berlari di peron, berebut ruang di pintu kereta. Di dalam gerbong, tubuh saling menempel tanpa celah. Udara pengap, gerak terbatas.

Saat kereta berbelok, penumpang hanya bisa menahan diri dengan bahu orang di sebelahnya. Barang bawaan kerap terjepit di pintu.

Kondisi itu bukan sekadar tidak nyaman, tapi juga berisiko menurut Suprapto (53), warga Pamulang, Tangerang Selatan, yang setiap hari berangkat kerja ke Tanjung Priok lewat Tanah Abang. Meski begitu, tak banyak pilihan lain.

Suasana gerbong wanita kereta Serpong-Tanah Abang di Stasiun Palmerah pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Suasana gerbong wanita kereta Serpong-Tanah Abang di Stasiun Palmerah pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan

"Untuk sementara, yang efektif, ya, cuma kereta. Kalau bus enggak optimal, kena macet juga," katanya.

Ia berharap pemerintah dan operator bisa menambah jumlah kereta dan jadwal keberangkatan.

"Sekarang masih kurang banget dua hal itu," ujarnya.

Suasana Stasiun Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025) pagi. Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Suasana Stasiun Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025) pagi. Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Kepadatan Stasiun Pondok Ranji arah Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan
Kepadatan Stasiun Pondok Ranji arah Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). Foto: Amira Nada Fauziyyah/kumparan

Berlian (20), mahasiswa asal Bintaro, punya keluhannya sendiri. Ia sering naik KRL di jam sibuk, terutama di gerbong khusus perempuan.

"Aku pribadi selalu naik gerbong cewek karena lebih aman, tapi sekarang udah terlalu padat juga. Menurut aku ditambahin lagi di jam-jam ramai," katanya yang selalu menggunakan kereta di jam pergi dan pulang kerja.

Ia mengaku sering tak bisa masuk ke kereta karena penuh.

"Kadang nunggu kereta selanjutnya, tapi kalau udah telat, ya, maksa masuk juga."

Media files:
01k967jkk8hqbc8nhmprcnqejn.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar