Search This Blog

Gedung Putih: Trump Didiagnosa Gangguan Pembuluh Darah Imbas Sering Jabat Tangan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Gedung Putih: Trump Didiagnosa Gangguan Pembuluh Darah Imbas Sering Jabat Tangan
Jul 20th 2025, 14:26 by kumparanNEWS

Presiden AS Donald Trump mengedipkan mata ke arah anggota DPR dari Partai Republik Tom Emmer, dari Minnesota, sambil bertepuk tangan setelah menandatangani "Genius Act" di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (18/7/2025). Foto: Annabelle Gordon/REUTERS
Presiden AS Donald Trump mengedipkan mata ke arah anggota DPR dari Partai Republik Tom Emmer, dari Minnesota, sambil bertepuk tangan setelah menandatangani "Genius Act" di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (18/7/2025). Foto: Annabelle Gordon/REUTERS

Presiden AS Donald Trump telah didiagnosis menderita kondisi gangguan pembuluh darah, insufisiensi vena kronis. Hal itu disampaikan Gedung Putih menyusul spekulasi mengenai tangannya yang memar parah dan kakinya yang bengkak.

Dilansir AFP, Minggu (20/7), Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan, perubahan warna pada tangan kanan Trump akibat sering berjabat tangan dan konsumsi aspirin.

"Sementara itu, perubahan warna yang banyak dilaporkan di tangan kanan Trump merupakan iritasi jaringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin sebagai bagian dari perawatan kardiovaskular standar," ujarnya.

Leavitt menjelaskan, Trump sempat merasakan sedikit rasa sakit karena pembengkakan di kakinya. Karenanya, dokter dari Gedung Putih sempat memeriksanya.

"Dalam beberapa minggu terakhir, Presiden Trump merasakan sedikit pembengkakan di kaki bagian bawahnya," kata Leavitt.

Leavitt menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Trump didiagnosis menderita penyakit insufisiensi vena kronis. Ia menjelaskan bahwa hal itu wajar bagi pria berusia di atas 70 tahun.

Presiden AS Donald Trump memegang pena setelah menandatangani "Genius Act" di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (18/7/2025). Foto: Annabelle Gordon/REUTERS
Presiden AS Donald Trump memegang pena setelah menandatangani "Genius Act" di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (18/7/2025). Foto: Annabelle Gordon/REUTERS

"Pemeriksaan ultrasonografi mengungkapkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi yang jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun," terang dia.

Sementara itu, dokter kepresidenan Sean Barbabella mengatakan Trump tetap dalam kondisi sehat meskipun menderita penyakit itu.

"[Trump] Tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik meskipun mengalami kondisi tersebut," ucap Sean.

Adapun, insufisiensi vena kronis adalah kondisi yang melibatkan pembuluh darah vena kaki yang rusak sehingga tidak dapat menjaga aliran darah dengan baik.

Media files:
01k0kampgrvfjvm5bqh23qrbb9.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar