CEO Danantara Rosan Roeslani (tengah) CIO Pandu Patria Sjahrir dan COO Dony Oskaria usai menghadiri peresmian badan pengelola investasi Danantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menetapkan 22 program kerja yang akan dirampungkan dalam kurun waktu 5 bulan ke depan, mulai dari restrukturisasi hingga konsolidasi BUMN.
Chief Operating Officer Danantara (COO), Dony Oskaria, mengatakan terdapat 22 program kerja yang diprioritaskan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025.
"Kita harapkan dalam 5 bulan ke depan kami mampu menyelesaikan 22 program kerja yang sudah kita konsultasikan dan kita bahas secara mendetail dengan DPR RI," ungkap Dony saat Rapat Kerja Komisi VI DPR, Rabu (23/7).
Program kerja pertama yakni di bidang restrukturisasi BUMN. Pertama, restrukturisasi bisnis maskapai, kemudian restrukturisasi bisnis manufaktur baja.
"Yang ketiga bisnis restrukturisasi di bisnis kereta api cepat. Yang keempat restrukturisasi di bisnis asuransi," kata Dony.
Program kerja berikutnya berkaitan dengan streamlining (perampingan) dan konsolidasi bisnis BUMN, meliputi konsolidasi bisnis BUMN karya, lalu konsolidasi dan streamlining bisnis pupuk, konsolidasi bisnis rumah sakit, konsolidasi bisnis hotel, serta konsolidasi bisnis gula.
Ilustrasi Danantara Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
"Konsolidasi dan juga bisnis hilirisasi minyak, kemudian konsolidasi bisnis asuransi, kemudian konsolidasi bisnis manajemen aset, konsolidasi bisnis kawasan industri," tutur Dony.
Dony juga menyebutkan Danantara memiliki beberapa rencana pengembangan bisnis yang diharapkan dapat selesai dalam lima bulan ke depan, yakni di bidang koperasi, pangan, baterai, serta pengembangan dan transformasi bisnis semen.
"Kemudian bisnis perbankan syariah, kemudian bisnis telekomunikasi, dan juga bisnis galangan kapal," ujar Dony.
Untuk mendukung program kerja tersebut, Dony juga akan menyelesaikan tata kelola pendukung bisnis organisasi Holding Operasional alias Danantara Asset Management (DAM).
"Tata kelola pendukung bisnis di organisasi Danantara Asset Management melalui kebijakan prosedur human capital, kemudian menyelesaikan prosedur di bidang keuangan, di bidang manajemen risiko dan legal untuk mendukung operasional Danantara Asset Management," tutur Dony.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar