Presiden AS Donald Trump tak ingin raksasa teknologi dunia, Apple membangun pabrik di India. Alih-alih ke India, Trump mendesak Apple untuk mendiversifikasi produksi dari China ke Amerika Serikat.
Trump merujuk pada komitmen investasi Apple senilai 500 miliar dolar AS Februari lalu. Salah satu komitmen itu ialah rencana pembangunan infrastruktur pusat data AI di Texas demi membuka 20 ribu lapangan kerja baru.
"Saya punya sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin. Saya berkata kepadanya, sahabatku, saya memperlakukanmu dengan baik. Kamu datang ke sini dengan 500 miliar dolar AS tetapi saya dengar kamu membangun (basis produksi) di India," ujar Trump dilansir CNBC, Kamis (15/5).
"Saya tak ingin kamu membangun di India," tambahnya.
CEO Apple Tim Cook dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: AFP/SAUL LOEB
Apple diketahui berencana meningkatkan produksi sejumlah produk di India untuk memasok 25 persen permintaan iPhone seluruh dunia. Mereka ingin mengurangi ketergantungan pada China lantaran 90 persen komponen iPhone dirakit di sana.
"Kami bertahan dengan semua pabrik yang kamu bangun di China selama bertahun-tahun, sekarang kamu harus membangunnya untuk kami. Kami tidak (mau) kamu membangun di India . . kami ingin kamu membangun di sini," kata Trump.
Alasan utama Trump tak ingin Apple membangun basis produksi di sana tak lain karena India menerapkan kebijakan tarif di mana angkanya cukup besar bagi AS.
Di sisi lain, vendor Apple, Foxconn sudah menerima persetujuan dari pemerintah India Senin lalu untuk membangun pabrik semikonduktor di negara tersebut lewat perusahaan patungan dengan HCL Group.
Sejumlah pengamat umumnya sepakat, menganggap pemindahan produksi iPhone ke AS sangat tidak mungkin, karena pertimbangan biaya produksi yang tinggi. Jika produksi dilakukan di AS, maka harga akhir unit iPhone akan menjadi mahal.
Sejumlah pihak menaksir ongkos produksi iPhone di AS bakal berkisar antara 1.500-3.500 dolar AS jika dibuat di negeri Paman Sam. Apple diketahui saat ini membuat sangat sedikit produk di AS, misalnya MacBook Pro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar