Jul 28th 2024, 13:55, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya heran dengan pernyataan yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Cak Imin dalam Harlah ke-26 PKB pada (23/7), menyebut, Ketua NU tetap adalah KH Marzuki Mustamar. Padahal, KH Mustamar sudah dicopot sebagai Ketua PWNU Jatim pada akhir 2023.
Gus Yahya mengatakan, pernyataan Cak Imin yang menggampangkan membuat SK NU, tidak dibenarkan. Ini menjadi masalah.
"Ya kemarin misalnya ada pernyataan yang menghakimi bahwa keputusan PBNU tentang PWNU Jawa Timur tidak dibenarkan dan mereka tidak bisa terima dan mereka akan membuatkan SK sendiri untuk penerus PWNU Jawa Timur, ini kan masalah," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Gus Yahya menjelaskan, pemberhentian KH Mustamar sudah sesuai mekanisme internal PBNU.
"Kemarin PBNU memberhentikan Ketua PWNU Jawa Timur itu mekanisme kami sendiri internal NU, kan kan enggak bisa PBNU menyalah-nyalahkan mau membuat SK PWNU Jawa Timur sendiri, kan enggak bisa ini tentu masalah," ucap Gus Yahya.
Oleh sebab itu, Gus Yahya menilai masalah ini ditunggangi kepentingan politik oleh Cak Imin. Meski begitu, PBNU tidak ingin ambil pusing.
"Kita juga kita tahu kita paham kepentingan politik di situ ada agenda-agenda politik di situ kami paham maka kami juga tidak mau melangkah tergesa-gesa," kata Gus Yahya.
"Kami kan tidak mau ikut-ikutan kayak anak kecil begitu kan. Di situ kita ingin melangkah secara saksama," tutup dia.
Konflik PKB dan PBNU memang makin meruncing. Salah satu pernyataan Cak Imin yang dimaksud Gus Yahya, yakni soal KH Marzuki Mustamar.
"Terima kasih KH Marzuki, di hati saya Ketua NU tetap Kiai Marzuki Mustamar," kata Cak Imin ketika memberikan sambutan saat Harlah PKB disambut tawa peserta.
"Soal SK kan bisa saya buatkan lagi, wong cuma tanda tangan ngono, gampang," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar