May 14th 2024, 21:25, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menilai usulan Ketua MPR Bambang Soesatyo soal Dewan Pertimbangan Agung (DPA) tak perlu. Sebab menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu siap kapanpun dimintai masukan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"[Dewan Pertimbangan Agung] Saya pikir enggak perlu ya, karena Pak Jokowi sebagai negarawan, bapak bangsa, mantan presiden, kapanpun diminta pertimbangan oleh Pak Presiden dalam hal presiden terpilih, ya, Pak Prabowo beliau akan memberikan masukan ataupun nasihat, ataupun yang intinya kalau diminta beliau akan memberikan," kata Silfester kepada wartawan, Selasa (14/5).
Silfester mengaku Jokowi sempat bercerita ke dirinya akan kembali ke Solo usai lengser dari jabatan kepala negara. Sehingga, ia meminta agar keinginan tersebut dihargai.
"Saya pikir Pak Jokowi juga bercerita ke saya beliau akan setelah enggak jadi Presiden akan pulang ke Solo. Akan momong cucunya. Jadi harus kita hargai juga, ya, kemauan Pak Jokowi," ujar dia.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa Jokowi akan selalu siap memberikan masukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran apabila diperlukan.
"Tapi untuk bangsa dan negara beliau juga bilang apabila diperlukan oleh Pak Prabowo atau pak presiden terpilih bahwa beliau tetap akan memberikan masukan, sepanjang masukan itu membangun untuk pemerintahan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) saat meninjau Bendungan Ameroro usai diresmikan di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Capres terpilih Prabowo Subianto ingin mengumpulkan para presiden terdahulu yang masih ada dalam satu forum yang dinamakan Klub Presiden.
Usulan itu mendapat dukungan termasuk dari Ketua MPR Bambang Soesatyo. Bahkan, Bamsoet mengusulkan agar Klub Presiden dijadikan lembaga formal bernama Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Terkait itu, Presiden Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, hal itu lebih baik ditanyakan kepada Prabowo.
"Ini saya itu masih jadi presiden sampai 6 bulan lagi, lho. Masih presiden sekarang ini," kata Jokowi usai meninjau RSUD Kabupaten Konawe, Selasa (14/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar