Jul 14th 2023, 18:25, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di ICE BSD, Rabu (12/7/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi DPR mengesahkan perpanjangan waktu pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) hingga masa persidangan I yang akan datang.
"(Daftar Inventarisasi Masalah) DIM-nya masih banyak yang harus diselesaikan," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/7).
Saat ditanya soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembahasan RUU EBET, Arifin menyebut ada upaya Kementerian ESDM untuk memperbesar TKDN.
"Tetapi harus ada usaha kita supaya bisa memperbesar TKDN, misal undang investor untuk masuk ke sini, transfer teknologi, sehingga TKDN kita dalam negeri bisa naik," imbuhnya.
Sementara itu, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyebut pihaknya masih konsinyering dengan Komisi VII DPR hingga pukul 22:00 waktu setempat terkait pengadaan TKDN.
DPR gelar rapat paripurna penutupan masa sidang V tahun 2022-2023, Kamis (13/7/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Ini belum deal, belum setuju DPR. Kita minta fleksibilitas TKDN, ini belum deal. Saya kira kita butuh dukungan dari semua, bahwa kita ingin menihilkan TKDN, tapi kami ingin proyeknya datang dan investasi sisi manufacturing bisa berjalan," tutur Dadan dalam Indonesia EBTKE ConEx, Rabu (12/7).
"RUU EBET sedang terus dikebut antara pemerintah dan DPR dari 574 DIM. Tadi malam sudah closed sampai nomor 259, jadi kita hampir separuh jalan ke sana," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus menyampaikan berdasarkan laporan dari pimpinan Komisi II, pimpinan Komisi III, pimpinan Komisi IV, dan pimpinan Komisi VII DPR RI pada rapat mengajukan permohonan waktu pembahasan 6 RUU sampai masa persidangan I yang akan datang. 6 RUU tersebut termasuk RUU EBET.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar