Jul 14th 2023, 17:54, by Melly Meiliani, kumparanNEWS
Di lereng gunung di desa Villars-sur-Ollon, Swiss, seorang seniman menggunakan kapur dan arang untuk melukis dua lukisan raksasa anak-anak yang membuat sketsa bagaimana mereka melihat dunia luas di sekitar mereka. Foto: Denis Balibouse/REUTERSLukisan yang dilukis langsung di atas rerumputan ini memperlihatkan seorang anak laki-laki dan perempuan menelusuri garis berlekuk-lekuk di atas kertas sketsa menggambarkan gunung, pohon, bintang, dan bulan. Foto: Denis Balibouse/REUTERSSeniman Swiss-Prancis SAYPE mengatakan lukisan karyanya itu dapat dilihat dari puncak gunung dan padang rumput di dekatnya. Foto: Denis Balibouse/REUTERSLukisan berukuran sekitar 3.000 meter persegidi lereng gunung ini dapat bertahan berhari-hari tergantung pada kondisi cuaca. Foto: Denis Balibouse/REUTERSLukisan seni tanah yang menggambarkan gambar anak-anak oleh seniman Swiss-Prancis SAYPE dipajang di Chamossiare di Villars-sur-Ollon, Swiss, Kamis (13/7/2023). Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Di lereng gunung di Desa Villars-sur-Ollon, Swiss, seorang seniman menggunakan kapur dan arang melukis dua lukisan raksasa anak-anak yang sedang membuat sketsa— menggambarkan bagaimana mereka melihat dunia luas di sekitar mereka.
Lukisan yang dilukis langsung di atas rerumputan ini memperlihatkan seorang anak laki-laki dan perempuan menelusuri garis berlekuk-lekuk di atas kertas sketsa menggambarkan gunung, pohon, bintang, dan bulan.
Seniman Swiss-Prancis, Saype, mengatakan lukisan karyanya itu dapat dilihat dari puncak gunung dan padang rumput di dekatnya.
Lukisan berukuran sekitar 3.000 meter persegi di lereng gunung ini dapat bertahan berhari-hari tergantung pada kondisi cuaca.
Lukisan seni tanah yang menggambarkan gambar anak-anak oleh seniman Swiss-Prancis SAYPE dipajang di Chamossiare di Villars-sur-Ollon, Swiss, Kamis (13/7/2023). Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar