Jan 24th 2023, 14:32, by Tim BumiPapua, Bumi Papua
Jenazah Damri, tukang ojek yang menjadi korban penembakan di Gime, Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah. Foto: Polda Papua
Jayapura, BUMIPAPUA.COM– Jenazah Damri, pria berumur 57 tahun yang berprofesi sebagai tukang ojek di Ilaga, Kabupaten Puncak dikirim ke kampung halamannya di Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenazah dikirim melalui Ilaga-Timika dan Makassar. Penerbangan dari Ilaga Kabupaten Puncak menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik Smart Cakrawala Aviation dengan nomor registrasi PK-SNJ.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan setibanya di Bandara Mozes Kilangin Timika, jenazah diterima Kapolsek Bandara, Iptu Andi Batilu bersama personelnya untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika.
"Jenazah akan ditangani terlebih dahulu oleh tim medis di RSUD Mimika sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya untuk selanjutnya disemayamkan oleh pihak keluarga. Jenazah hari ini akan dikirim langsung ke Makassar dengan pesawat Batik Air pukul 15.00 WIT," katanya, Selasa (24/1/2023).
Peristiwa penembakan terhadap Damri terjadi Senin (23/1/2023) sekitar pukul 15.06 WIT di Jembatan Ilame, Jalan Gome Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Informasi yang didapat BumiPapua.com menyebutkan korban mengalami luka tembak pada bagian leher sebelah kiri, luka senjata tajam pada bagian kepala belakang dan paha sebelah kiri.
Sebelum kejadian, korban mengantar penumpang dari Ilaga ke Gome pukul 14.50 WIT. Lalu, pukul 15.03 WIT korban selesai mengantar penumpang yang pertama dan kembali membawa penumpang lainnya dari Distrik Gome ke Ilaga.
Di tengah perjalanan, korban ditembak pada bagian leher sebelah kiri. Korban berusaha melarikan diri, namun dikejar pelaku selanjutnya pelaku menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar