Search This Blog

Pemkot Lhokseumawe Ancam Nonaktifkan Kepala Sekolah yang Tolak Imunisasi Polio

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemkot Lhokseumawe Ancam Nonaktifkan Kepala Sekolah yang Tolak Imunisasi Polio
Dec 12th 2022, 19:26, by Raga Imam, kumparanNEWS

Pemkot Lhokseumawe Ancam Nonaktifkan Kepala Sekolah yang Tolak Imunisasi Polio
Pemkot Lhokseumawe, meminta dorongan para guru dan kepala sekolah agar mengajak para muridnya untuk mengikuti pelaksanaan imunisasi polio di Lhokseumawe, Aceh. Foto: Dok. Humas Pemkot Lhokseumawe, Aceh

Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, meminta para guru dan kepala sekolah agar mengajak para muridnya untuk mengikuti pelaksanaan imunisasi polio. Jika ditemukan adanya penolakan dari pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah, terancam akan dinonaktifkan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Imran, mengatakan kepala sekolah dan guru sangat berperan dalam menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang mulai dilaksanakan di kotanya.

"Kalau ada saya dengar sekolah yang menolak, siap-siap minta dipindahkan atau dinonaktifkan sebagai kepala sekolah dan guru," kata Imran dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12).

Menurut Imran, jika ada sekolah yang menolak imunisasi maka mereka tidak mencintai anak didiknya sendiri. Begitu juga halnya dengan orang tua murid, bila mereka menolak vaksinasi berarti tidak menyayangi sang anak.

"Kalau ada sekolah yang menolak imunisasi berarti mereka tidak mencintai anak sekolahnya. Sekolah berperan mensosialisasikan sehingga sukses program imunisasi. Orang tua juga, jika menolak artinya tidak sayang kepada anaknya, jangan tunggu sakit dan lumpuh baru menyesal," ujarnya.

Pemkot Lhokseumawe Ancam Nonaktifkan Kepala Sekolah yang Tolak Imunisasi Polio (1)
Ilustrasi vaksin polio. Foto: Shutter Stock

Imran menjelaskan, Sub-PIN Polio di Kota Lhokseumawe untuk merespons penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Aceh, yang ditemukan pertama kali di Kabupaten Pidie pada November lalu.

"Apabila imunisasi tidak kita lakukan dari sekarang, saya sebagai pimpinan khawatir anak-anak kita pertumbuhannya akan terganggu, akibatnya anak-anak cenderung mengalami kecacatan dan kematian yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Karena itu, Imran mengimbau masyarakat untuk membantu mensosialisasikan imunisasi. Jika tidak, maka target imunisasi 95 persen tidak akan berhasil.

"Ini mengkhawatirkan bagi saya, di saat ini kita gencar-gencarnya menangani stunting, target kita 95 persen tidak akan berhasil tanpa ada bantuan dari tokoh masyarakat semua," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, afwaliza, menjelaskan pelaksanaan Sub-PIN Polio di wilayahnya akan berlangsung hingga 24 Desember 2022.

Dinkes Lhokseumawe telah menyiapkan vaksin polio berjumlah 56.050 dosis untuk sasaran imunisasi anak usia 0-12 tahun yang berjumlah 37.895 anak.

"Imunisasi bisa dilakukan di sekolah, puskesmas dan posyandu di Gampong (Desa)," katanya.

Media files:
01gm31j6wejydbfy6cygcqmdm1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar