Oct 31st 2024, 12:30, by Antika Fahira, kumparanBOLANITA
UEFA berencana menggelontorkan dana sebesar 1 miliar euro (sekitar Rp17 triliun) untuk mendukung perkembangan sepak bola wanita selama enam tahun ke depan. Tujuannya adalah menjadikan sepak bola sebagai olahraga tim yang paling populer di kalangan wanita di Eropa.
Dana ini akan diambil dari pendapatan kompetisi dan investasi UEFA untuk mendukung kompetisi tim nasional, klub, serta asosiasi sepak bola di berbagai negara. UEFA juga ingin menjadikan Eropa sebagai rumah bagi pemain-pemain terbaik dunia, dengan membangun enam liga profesional penuh dan menciptakan 5.000 pemain profesional di seluruh benua.
Menurut Nadine Kessler, Direktur Sepak Bola Wanita UEFA, saat ini sepak bola wanita di Eropa sedang berada di titik terbaiknya.
"Sepak bola wanita kini telah menjadi olahraga untuk semua kalangan, menarik penggemar yang semakin beragam, dan didukung penuh oleh para mitra yang turut membantu perkembangannya," ujar Kessler, seperti dikutip dari BBC, pada Rabu (30/10).
UEFA juga meluncurkan strategi enam tahun yang disebut Unstoppable untuk memperkuat finansial sepak bola wanita. Pada Juni lalu, Liga Inggris Wanita (WSL) mencetak rekor pendapatan untuk musim 2022/23.
Sementara itu, Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru, yang dimenangkan oleh Spanyol, menghasilkan pendapatan sebesar Rp8,9 triliun.
"Kita tidak bisa hanya fokus pada negara-negara yang sudah maju. Strategi ini akan memberikan dukungan khusus bagi negara-negara yang memerlukan bantuan ekstra," ucap Kessler.
Sebagai bagian dari investasi ini, UEFA berencana memperkenalkan kompetisi klub wanita Eropa kedua di bawah Liga Champions Wanita (UWCL). Kompetisi ini akan berbentuk sistem gugur, di mana tim-tim akan bertanding melawan klub-klub yang tersingkir di babak awal UWCL.
Turnamen Euro 2025, yang diadakan UEFA, akan digelar di Swiss pada 2-27 Juli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar