Oct 31st 2024, 12:47, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan pemerintahan Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, menuturkan Presiden Prabowo Subianto menargetkan mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.
Meski begitu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo tersebut, tidak menampik target ini akan sulit dicapai. Hanya saja, pihaknya tetap akan mengusahakannya.
"Target kita tidak ada orang miskin di Indonesia. Ini memang target yang susah. Tapi ya, kita harus berikhtiar, kan? Kita harus berikhtiar," kata Hashim di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kamis (31/10).
Hashim menjelaskan salah satu program yang akan diteken oleh Prabowo yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan adalah pembangunan 3 juta rumah. Sebab, menurut Hashim, rumah merupakan salah satu indikator kesejahteraan dan juga meningkatkan kesehatan.
"Kalau rumah tidak ada air bersih, berarti anak-anak kecil di rumah itu kan, dia minum air-air yang tercemar. Mungkin ada bakteri, ada virus, ada macam-macam. Itu menyebabkan stunting juga," ujar Hashim.
Kemudian selain dari sisi lingkungan, dari sisi asupan gizi, Prabowo juga memiliki program makan bergizi gratis yang bertujuan untuk menanggulangi stunting pada anak.
"So, lingkungan hidup kita perbaiki untuk bangsa kita, yang belum memiliki rumah yang layak, kita imbangi juga dengan makanan. Ini program dan program Prabowo adalah kita mau berantas kemiskinan di Indonesia," terang Hashim.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo juga menyebutkan salah satu fokus kinerja Prabowo adalah pengentasan kemiskinan. Itu sebabnya Prabowo membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Badan ini dipimpin oleh mantan Anggota DPR RI sekaligus aktivis Budiman Sudjatmiko.
"Akan banyak proyek-proyek kita yang berbasis masyarakat, karena detik-detik ini banyak banyaknya PHK di sana sini, itu akan jadi tugas pokok kami di kementerian. Di samping juga Pak Presiden membentuk badan khusus untuk pengentasan kemiskinan," jelas Dody saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar