Search This Blog

Gapasdap: Perlu Kajian Tepat untuk Tambah Kapal di Ketapang-Gilimanuk

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Gapasdap: Perlu Kajian Tepat untuk Tambah Kapal di Ketapang-Gilimanuk
Jul 28th 2025, 11:23 by Urban Id

Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika. (ist)
Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika. (ist)

Permintaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Kementerian Perhubungan RI untuk menambah kapal yang beroperasi di lintasan Ketapang–Gilimanuk dinilai belum tepat oleh pelaku usaha penyeberangan Gapasdap.

Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah menyusul terjadinya kemacetan panjang akibat dihentikannya 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) oleh Kemenhub di mana LCT tersebut sudah beroperasi puluhan tahun di lintasan tersebut.

Penghentian yang berlangsung sekitar lima hari itu telah menyebabkan antrean kendaraan, terutama truk, mengular hingga sepanjang 40 kilometer. Kondisi tersebut memicu protes keras masyarakat yang kemudian viral di media sosial. Dan Kini, 15 kapal tersebut telah kembali beroperasi.

Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika, mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Ketapang bukan disebabkan oleh kekurangan kapal, melainkan karena keterbatasan jumlah dermaga.

"Sebanyak 56 kapal yang ada saat ini hanya bisa dioperasikan 28 kapal karena keterbatasan dermaga. Bila penambahan kapal tetap dilakukan, hal itu hanya akan menambah deretan kapal-kapal yang menganggur karena tidak memiliki tempat sandaran (dermaga)," katanya.

"Artinya, penambahan kapal bukan berarti menambah kapasitas muat atau daya angkut tapi malah menimbulkan antrean panjang operasional kapal karena kekurangan dermaga," sambung alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya itu.

Rahmatika yang juga alumni Magister Transport ITS Surabaya ini, menambahkan pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan agar yang ditambah bukan kapal, melainkan dermaga sebanyak minimal 2 pasang maksimal 5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal, bila 3 pasang dermaga saja sudah 12 kapal yang bisa beroperasi.

"Ngapain tambah kapal, ekonomi kita masih sulit!. Dengan penambahan dermaga tersebut sudah bisa mengantisipasi 50 persen tambahan demand kendaraan sekaligus antisipasi dermaga-dermaga yang banyak rusak saat ini serta adanya jalan tol Probowangi nantinya," jelasnya.

Harusnya Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tidak perlu panik dan perlu mengamati kondisi lapangan, di mana saat ini kapal-kapal di LCT sudah dioperasikan semuanya dan bahkan sudah bisa mengantisipasi kemacetan panjang sehingga antrean sampai pada hari Minggu malam sudah 0 meter.

"Silakan kepala dinas lihat di lapangan langsung, jangan hanya berdasarkan laporan di media sosial saja karena bisa saja hoaks," tutupnya.

Media files:
01k17m68tr6wz1y0848x8hywd6.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar