Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Nama Esemka kembali jadi perbincangan setelah salah satu warga Solo yang merupakan calon pembeli mobil Esemka, melakukan gugatan kepada Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Selain Jokowi, Wakil Presiden Ke-7 Ma'ruf Amin dan PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen juga digugat oleh Aufaa Luqmana yang merupakan warga Jebres Solo. Aufa menuntut ganti rugi sebesar Rp 300 juta.
Gugatan yang didaftarkan secara online di PN Surakarta dengan nomor pendaftaran PN SKT-08042025051 terait gugatan untuk Jokowi atas kasus mobil Esemka. Foto: PN Surakarta
Gugatan tersebut sudah didaftarkan secara online oleh pengacara Aufaa, Arif Sahudi ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta dengan nomor pendaftaran PN SKT-08042025051.
"Kami dalam gugatan ini menyatakan Perbuatan Para Tergugat yang telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat telah menimbulkan kerugian senilai dua mobil yaitu, taksiran harga mobil pick-up Esemka dengan kategori paling rendah seharga Rp 150 juta dengan total kerugian setidak tidaknya Rp 300 juta," kata Arif.
Aufa Luqmana pembeli mobil Esemka dan Kuasa Hukumnya Arif Sahudi saat konfrensi pers terkait gugatan untuk Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
Debut Esemka di Indonesia
Esemka merupakan brand mobil buatan dalam negeri. Debutnya dimulai pada 6 September 2019 saat pabriknya diresmikan oleh Presiden Jokowi yang menjabat saat itu.
Fasilitas produksi Esemka berada di desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Presiden Joko Widodo (tengah) menandatangani prasasti saat meresmikan pabrik mobil Esemka. Foto: kumparan
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 11,5 hektare dengan luas bangunan 12.500 meter persegi, memiliki fasilitas mulai dari ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, test road, lintasan, stok yard, dan inspeksi.
Kala itu, Esemka diklaim sudah memproduksi ratusan unit yang terdiri dari dua jenis kendaraan niaga ringan (pikap), Esemka Bima 1.2L dan Esemka Bima 1.3L dengan harga produk senilai Rp 95 juta per unit.
"Produk Esemka ini brand dan pencetusnya Indonesia. Pabrik ini dirintis 10 tahun lalu oleh teknisi terbaik dari anak-anak SMK, saya bangga dengan ini semua," ujar Jokowi.
Jadi mobil dinas Jokowi di Solo
Presiden Joko Widodo mencoba salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. Agus Suparto
Mundur ke belakang, Esemka mulai naik daun saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo pada tahun 2012. Sebagai bentuk dukungan pada Esemka, Jokowi menjadikan mobil SUV Esemka Kiat sebagai mobil dinasnya dengan pelat AD 1 A.
Langkah Jokowi ini membuat pamornya di dunia politik meroket, bahkan kemudian menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Mobil listrik Esemka
Presiden Jokowi lihat mobil listrik Esemka di pameran IIMS 2023, Kamis (16/2/2023). Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Tak berhenti sampai disitu, empat tahun setelah debutnya di dunia otomotif Indonesia, pabrikan lokal ini membuat inovasi baru.
Esemka ikut ambil bagian di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Di helatan itu, Esemka memamerkan mobil terbarunya, Esemka Bima EV.
Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya mengungkapkan bahwa model tersebut adalah prototipe dan didatangkan langsung dari rekan bisnis Esemka di China.
"Untuk sekarang ini masih prototipe dan kami nanti akan menindaklanjuti kepada satu produksi dengan sistemnya CKD (Completely Knocked Down) di Boyolali," katanya saat ditemui wartawan di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.
Selain dipamerkan, Eddy juga membuka keran pemesanan Esemka Bima EV. "Untuk saat ini karena CBU kami menjual yang passenger 11 seat itu Rp 540 juta. CBU Tiongkok," tuntas Eddy.
******
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Mengusung tema "Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan," forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar