Mar 31st 2025, 12:42, by Syawal Darisman, kumparanNEWS
Suasana lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya di Jakarta pada hari Lebaran 1446 H, Senin (31/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanTak lengang seperti tahun-tahun sebelumnya, terlihat kendaraan mengisi ruas jalan raya meski begitu lalu lintas tetap lancar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanTidak seperti tahun-tahun sebelumnya, semarak perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 diwarnai dengan menurunnya jumlah pemudik, yang disinyalir imbas lesunya daya beli masyarakat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanBerdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanEkonom sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, mengatakan salah satu penyebab jumlah pemudik lebaran bisa anjlok 24 persen tahun ini karena melemahnya daya beli. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanAnggaran untuk mudik tidak hanya sekadar biaya transportasi, namun masyarakat biasanya harus mengeluarkan pundi-pundi uang lebih untuk berbelanja di kampung halamannya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparan
Suasana lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya di Jakarta pada hari Lebaran 1446 H, Senin (31/3) terlihat ramai. Tak lengang seperti saat lebaran pada umumnya, terlihat kendaraan mengisi ruas jalan raya meski begitu lalu lintas tetap lancar.
Semarak perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 diwarnai dengan menurunnya jumlah pemudik, yang disinyalir imbas lesunya daya beli masyarakat.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Ekonom sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, mengatakan salah satu penyebab jumlah pemudik lebaran bisa anjlok 24 persen tahun ini karena melemahnya daya beli.
"Faktor pemicunya tentu karena daya beli yang melemah. Masyarakat banyak yang pendapatannya turun, bahkan juga ter-PHK, sehingga ada yang sebagian kemudian tidak memutuskan untuk mudik karena mungkin keterbatasan dari anggaran," jelasnya kepada kumparan, Minggu (30/3).
Suasana lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin pada hari Lebaran 1446 H, Senin (31/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar