Search This Blog

Apakah Tongue Tie pada Bayi Bisa Sebabkan Speech Delay? Ini Kata Dokter!

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Apakah Tongue Tie pada Bayi Bisa Sebabkan Speech Delay? Ini Kata Dokter!
Mar 19th 2025, 12:11, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Tongue tie pada bayi. Foto: Shutterstock
Tongue tie pada bayi. Foto: Shutterstock

Apakah Anda pernah mendengar masalah tongue tie yang dikaitkan dengan speech delay? Ya, Moms, banyak anggapan bahwa kedua hal ini berkaitan. Padahal, keduanya tidak memiliki keterkaitan.

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A, Subsp.Neo(K), menyebut tongue tie adalah kondisi frenilum lingual pendek atau tebal dan tidak elastis sehingga membatasi gerakan lidah yang berpotensi mempengaruhi proses menyusui. Masalah ini juga dapat menyebabkan si kecil kesulitan mengucapkan huruf T-D-S-L-R.

Apa itu Tongue Tie?

Tongue tie atau ankiloglosia yakni suatu kondisi medis yang terjadi pada sebagian kecil bayi yang mengalami sedikit kelainan. Biasanya anak dengan tongue tie memiliki masalah pada frenulum lidah yang menghubungkan lidah bagian depan ke dasar mulut. Efek yang ditimbulkan dari kondisi ini umumnya berupa kesulitan menyusui.

Serta, bayi dengan tongue tie pun akan kesulitan menggerakkan lidah ke atas dan tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi depan.

Tongue Tie pada bayi. Foto: Shutter Stock
Tongue Tie pada bayi. Foto: Shutter Stock

Lantas, a

Ilustrasi bayi. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
Ilustrasi bayi. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock

pakah tongue tie bisa menyebabkan speeh delay?

Benar Tidaknya Tongue Tie Bisa Sebabkan Speech Delay

Dokter Naomi membantah anggapan bila kondisi tongue tie menyebabkan speech delay.

"Apakah Tongue tie akan mempengaruhi speech delay? Tentu saja tidak. Mungkin akan mempengaruhi pengucapan beberapa huruf seperti T-D-S-L-R dan lainnya, tetapi akan membaik dengan bertambahnya usia. Masalah ini akan teratasi tapi tidak menyebabkan speech delay," ujar dr. Naomi dalam acara webinar bersama IDAI, Selasa (18/3).

Jika tidak ditangani, anak-anak dengan tongue tie dapat mengalami kesulitan dalam artikulasi bicara serta masalah kualitas hidup lainnya yang berkaitan dengan mobilitas lidah.

Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock

Tak hanya itu, tongue tie dapat melahirkan masalah kesulitan pelekatan. Namun, sebagian besar kasus ringan, tidak memengaruhi pemberian ASI dan tidak menyebabkan masalah tumbuh kembang bayi.

Masalah ini dapat dijumpai pada bayi di mana frenilum lingual pendek atau tebal tapi tidak selalu harus dilakukan insisi. Insisi adalah tindakan medis yang melibatkan pemotongan atau sayatan pada jaringan tubuh.

"Jadi pesannya adalah kesulitan menyusui itu sering sekali ditemukan ada periode postpartum, tapi tidak semua kesulitan menyusui itu disebabkan oleh tongue tie, dan tidak semua tongue tie harus dilakukan insisi. Tindakan frenotomi harus dilakukan dengan indikasi yang tepat dan oleh tenaga kesehatan yang kompeten," tutup dr. Naomi.

Media files:
yuni5qocy1lwjge8rnrw.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar