Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12). Truk pengangkut pupuk meluncur mundur tidak terkendali sehingga tabrakan dengan bus pengangkut rombongan SMP Islam Terpadu Darul Qur'an Mulia Putri, Kabupaten Bogor, tidak terhindarkan.
Perwakilan Yayasan Darul Qur'an Bogor, Abdurrahman, menjelaskan rombongan SMP tersebut sedang mengikuti pembelajaran di Kampung Inggris Pare di Kabupaten Kediri, dan melanjutkan study tour ke Bromo.
Nah, pada hari itu, dari Bromo, rombongan pulang lagi ke Kampung Inggris Pare di Kediri.
"Anak-anak kami mengikuti program sukarela yang merupakan kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan Bahasa Inggris di Pare," kata Abdurrahman.
Abdurrahman menjelaskan bahwa program belajar di Kampung Inggris Pare ini adalah sukarela. "Sehingga yang berangkat pun berjumlah 40 pelajar saja, itu SMP kelasnya berbagai level," katanya.
4 orang tewas dalam kejadian nahas tersebut, yakni sopir bus bernama Untung Subagio, kernet bus bernama Ahmad Bahrur, dan dua pendamping siswa berama Tri Subangkit Mulyana dan Iyan Maryana.
"Kami mengucapkan duka cita atas dan untuk anak-anak kami serta para pendamping dan juga keluarga santri-santri kami yang terkena musibah kecelakaan lalu lintas," kata Abdurrahman.
Menurut Abdurrahman, dari pihaknya yang berada di bus adalah 40 santri, 4 pendamping (ustaz & ustazah), 2 anak pendamping, dan 1 team leader.
"Untuk santri saat ini penanganannya luka ringan, sedang, dan berat. Saat ini kita masih komunikasi intensif dengan pihak RS," kata Abdurrahman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar