Nov 1st 2024, 20:16, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ada beberapa jenis cerita rakyat Bahasa Jawa yang menarik untuk dipelajari. Cerita rakyat sendiri adalah kisah yang terjadi pada zaman dahulu dan memiliki karakteristik yang khas di setiap daerah.
Setiap daerah mempunyai jenis dan contoh cerita rakyat yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis, latar belakang, dan budaya di setiap tempat. Memahami jenis cerita rakyat Bahasa Jawa dapat menambah wawasan sastra.
Ragam Jenis Cerita Rakyat Bahasa Jawa
Jenis cerita rakyat Bahasa Jawa menampilkan tokoh-tokoh yang beraneka ragam. Mengutip buku Jelajah Budaya Nusantara oleh Agus Nursalim, dkk (2023), contohnya, seperti manusia, dewa-dewi, wayang, binatang, dan tumbuhan.
Ragam cerita rakyat tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Mite
Dalam bahasa Jawa, mite adalah cerita rakyat yang mengisahkan tentang dewa-dewi atau folklore yang bersifat sakral. Salah satu contoh mite yang terkenal di Jawa yaitu kisah Nyi Roro Kidul.
2. Sage
Dalam bahasa Jawa, sage artinya folklore yang mengandung unsur sejarah. Salah satu contoh cerita rakyat sage yaitu kisah Roro Jonggrang.
3. Fabel
Seperti halnya dengan fabel bahasa Indonesia, fabel dalam bahasa Jawa adalah jenis cerita rakyat yang tokoh utamanya berupa hewan atau tumbuhan.
Tokoh-tokoh tersebut dikisahkan mempunyai sifat yang mirip manusia, sehingga bisa dijadikan pembelajaran. Contoh fabel yang populer di Jawa yaitu Kancil sing Pinter.
4. Legenda
Legenda adalah jenis cerita rakyat yang memuat asal-usul terbentuknya tempat atau lokasi. Cerita ini banyak dipercaya rakyat karena mempunyai kaitan dengan lokasi aslinya.
Salah satu contoh legenda yang terkenal yaitu Asal-usul Candi Prambanan yang masih berkaitan dengan kisah Roro Jonggrang.
5. Babad
Babad adalsh karya sastra Jawa yang berisi kisah mitologi dan sejarah. Cerita rakyat ini merupakan genre sastra lama yang memakai bahasa daerah untuk menceritakan sejarah.
Umumnya, babad memasukan antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Babad ditulis dalam bentuk pupuh (puisi tradisional) atau gancaran (prosa).
Beberapa jenis cerita rakyat Bahasa Jawa yang disebutkan di atas memiliki keunikan masing-masing. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mengenal kebudayaan di Jawa. (DLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar