Jun 16th 2023, 20:40, by Berita Terkini, Berita Terkini
Contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah mengikui prinsip-prinsip asesmen yang telah diberikan. Umumnya para pendidik sudah mendapatkan pelatihan yang disediakan oleh Kemendikbudristek.
Penerapan asesmen penting untuk memantau kemajuan program dari bidang yang bersangkutan. Program yang terencana dan terukur akan memberikan hasil terbaik. Jika tidak memiliki ide perencanaan, ada banyak contoh penerapan asesmen yang bisa dijadikan inspirasi.
Ketahui Contoh Penerapan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat!
Contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat adalah mengikuti 5 prinsip asesmen yang bisa dikenali. Berikut contoh-contohnya, dikutip dari Desain Kurikulum Merdeka untuk Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, Zaki Mubarak (2022:49).
1. Asesmen merupakan bagian terpadu.
Contoh penerapannya sebagai berikut:
Pengajar meningkatkan asesmen di awal semester yang dipergunakan untuk mendesain cara belajar sesuai dengan kemampuan anak.
Pengajar menyusun kegiatan belajar dengan melihat pada tujuan pendidikan yang ingin digapai dan memberikan timbal balik agar anak didik dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai fungsinya.
Contoh penerapannya sebagai berikut:
Pengajar merencanakan maksud kegiatan belajar ketika menyusun asesmen serta memberi titik terang pada anak didik tentang maksud asesmen di awal semester.
Pengajar menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat dipercaya.
Contoh penerapannya sebagai berikut:
Pengajar sediakan kesempatan untuk dapat berjalannya proses pembelajaran.
Pengajar menentukan kriteria sukes dan menyampaikannya ke peserta didik, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
Pengajar berkolaborasi dalam merancang asesmen sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan asesmen.
Penganjar menggunakan hasil asesmen untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran.
4. Laporan asesmen bersifat sederhana dan informatif.
Contoh penerapannya sebagai berikut:
Pengajar menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yagn paling penting untuk dipahami peserta didik dan orang tua.
Pengajar memberikan umpan balik kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjut dengan orang tua secara berkala.
5. Hasil asesmen digunakan sebagai bahan refleksi.
Contoh penerapannya sebagai berikut:
Pengajar menyediakan waktu bagi guru untuk membaca, menganalisa dan refleksi hasil asemen.
Pengajar menggunakan hasil asesmen untuk bahan diskusi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki.
Demikiahlah ulasan bahwa contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah mengikuti prinsip-prinsip asesmen. Dengan menerapkan asesmen yang benar, keseluruhan program asesmen nasional akan terpantau dengan baik. (LUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar