Ratusan warga memenuhi kantor Kecamatan Sako Palembang dalam rangka pembelian beras murah operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa, mengatakan penjualan beras murah ini, merujuk dari Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 140/PMK.07/2022 tentang Dana Insentif Daerah (DID).
Melalui Dinas Perdagangan yang secara langsung dibagikan kegiatan ini digelar sebagai upaya pemerintah agar harga kebutuhan pokok dapat stabil.
"Kegiatan ini dilakukan berdasarkan peraturan menteri yang bertujuan sebagai sebagai upaya pengendalian inflasi khususnya di Kota Palembang dan juga Dana Insentif Daerah (DID)," kata Ratu Dewa.
DID sendiri, ungkap Ratu Dewa sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah dalam upaya penurunan inflasi.
"Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Republik Indonesia yang mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menangani inflasi, karena saat ini inflasi merupakan momok setiap negara," katanya.
Dewa merincikan, berdasarkan data BPS, komoditas penyebab inflasi adalah bensin, beras dan tarif ojol, maka dari itu, maka dari itu Pemerintah Kota Palembang dipandang perlu melakukan percepatan penanganan dampak Inflasi melalui operasi beras murah.
"Dengan tujuan membantu masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan BBM yang diharapkan dapat menstabilkan harga beras dalam upaya menekan kenaikan inflasi Kota Palembang," tegasnya.
Ditempat yang sama,Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Palembang Raimon Lauri menambahkan jika kegiatan ini akan dilaksanakan di 18 Kecamatan.
"Untuk Kecamatan Saki sendiri quota beras yang disediakan sekitar 20 ton atau 2 ribu paket kemasan dan ini harus didistribusikan habis dalam satu hari," katanya.
Hari berikutnya, operasi pasar murah, akan menyasar Kecamatan Ilir Barat 1. Mengenai total beras yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan. "Warga cukup menunjukan KTP dan KK saja," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar