Search This Blog

Pramugari Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Pakai Selimut di Pesawat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pramugari Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Pakai Selimut di Pesawat
May 5th 2025, 14:30, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock

Bagi sebagian penumpang pesawat, selimut bisa jadi penyelamat jika suhu kabin yang dingin menusuk tubuh. Tapi jangan sembarang pakai, ternyata ada alasan kenapa sebaiknya kamu tak menggunakan selimut pesawat.

Dilansir Travel Nine, seorang pramugari asal Amerika, Natalie Magee, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa tidak semua selimut yang kamu dapatkan di pesawat benar-benar bersih.

Magee mengatakan bahwa ia pernah menyaksikan selimut digunakan untuk berbagai hal yang jauh dari higienis. Mulai dari mengelap tumpahan, membersihkan hidung, menangkap potongan kuku kaki, hingga mengganti popok bayi.

Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: frantic00/Shutterstock
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: frantic00/Shutterstock

Lebih parahnya lagi, pada beberapa penerbangan domestik di Amerika, selimut tersebut tidak dicuci sebelum digunakan kembali.

"Selimut diambil setelah penerbangan internasional dan dibawa ke kontraktor pembersih untuk dicuci dengan air panas, lalu disegel dalam kantong plastik," jelas Magee dalam wawancaranya dengan Travel and Leisure.

"Tapi untuk penerbangan domestik, saya pernah diminta untuk cukup melipat kembali dan menaruhnya di tempat semula. Jika tidak berada dalam kantong tersegel, bisa dipastikan tidak higienis," lanjutnya.

Karena itu, Magee pun menyarankan agar penumpang membawa selimut sendiri, terutama jika mereka berencana tidur selama penerbangan. Ia bahkan mengaku tidak pernah bepergian tanpa membawa selimut pribadi.

Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Ilustrasi penumpang First Class tidur di pesawat Foto: Shutter Stock
Ilustrasi penumpang First Class tidur di pesawat Foto: Shutter Stock

Sementara itu, para ahli perjalanan juga turut membagikan tips terbaik untuk tidur nyenyak selama penerbangan panjang. Salah satu posisi yang harus dihindari adalah tidur dengan membungkuk ke depan dan kepala di atas meja makan.

Menurut Dr. Alan Hedge, Profesor Ergonomi di Cornell University, posisi tersebut sangat buruk bagi tulang belakang.

"Yang terbaik adalah tidur dalam posisi rebah ke belakang, bukan membungkuk ke depan," ujarnya kepada Business Insider.

Hedge juga menekankan pentingnya menopang punggung saat duduk selama penerbangan.

Tak hanya posisi tidur, pemilihan kursi juga berpengaruh besar terhadap kualitas istirahat kamu. Situs seperti SeatGuru dapat membantu mengidentifikasi kursi dengan gangguan minimal, seperti menjauh dari area toilet atau kursi bayi.

Jadi, jika kamu berencana untuk tidur nyenyak di ketinggian 35.000 kaki, pertimbangkan untuk membawa selimut sendiri dan memilih kursi dengan bijak. Karena tak semua yang tampak rapi di pesawat berarti bersih.

Media files:
fgabuzwzguprf4rsys5q.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar