Jan 19th 2025, 16:15, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Dian (35 tahun), warga Kamal, Bangkalan, mengaku bahwa istrinya sempat dibuntuti oleh kawanan begal. Hal itu terjadi pada pagi hari saat suasana jalanan lengang.
"Rawan begal (arah Bangkalan), istri saya pernah dibuntuti jam 9 pagi, karena sepi," kata Dian saat ditemui, Minggu (19/1).
Dian mengatakan bahwa jalan di Jembatan Suramadu lebih rawan saat siang hari daripada malam. Sebab, menurut dia, jarang ada petugas yang melintas di siang hari.
"Kalau malam ndak seberapa panik. Dua orang yang buntuti. Rawannya siang jam 1 ke atas," ujarnya.
Terlebih, dengan peristiwa seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura asal Bojonegoro, M. Bagus Sugiarto (19 tahun) yang tersangkut senar misterius di Jembatan Suramadu, ia pun lebih berhati-hati saat melintas.
"Ya was-was. Dua minggu sekali pulang, (saya) kerja di Surabaya. Ya was-was juga. Lebih pelan-pelan waktu berkendara," ungkapnya.
kumparan mencoba melintas di Jembatan Suramadu dari arah Surabaya pada Minggu (19/1). Sepanjang jalan, terlihat ada beberapa sampah plastik yang tersangkut di pagar pengaman jembatan.
Selain itu, juga terdapat tali rafia yang tersangkut di tiang-tiang pagar pengaman itu. Saat berada di tengah-tengah perjalanan arah Bangkalan, kumparan menemukan ada beberapa senar yang terikat di pagar.
Senar itu memiliki panjang sekitar 30 cm. Namun, senar itu tidak melintang sampai ke jalan.
Tak jauh dari senar itu juga terdapat benang berwarna putih yang terikat di pagar pengaman. Panjang benang sekitar 20 cm dan tidak sampai melintang ke jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar