Lembaga riset politik Public Trust Institute (PUTIN) menyatakan isu terkait gender tidak terlalu berpengaruh untuk elektabilitas pasangan calon di Pilkada Kota Palembang.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif PUTIN, Dr. Pahrudin HM, saat merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas 3 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang menjelang Pilkada, 27 November 2024.
Menurutnya, isu gender yang banyak diangkat di berbagai media baik terkait perempuan maupun laki-laki dari data survei PUTIN tidak cukup berpengaruh atau laku di Kota Palembang.
"Alasannya karena warga Palembang tidak mendasarkan pilihannya apakah dia laki-laki atau pun perempuan. Apalagi isu gender ini sudah banyak terjadi di Pilkada beberapa daerah," katanya, Rabu, 13 November 2024.
Pahrudin bilang, masyarakat cenderung menentukan pilihan dari apakah tawaran program dari kandidat itu menarik dan menyentuh akar masalah di Kota Palembang.
"Kemudian juga berdasarkan kualitas dan rekam jejak dari masing-masing kandidat. Itulah faktor yang mendasari pilihan," sambungnya.
Adapun PUTIN melakukan survei pada 1-8 November 2024 tersebut melibatkan 600 responden dari 60 kelurahan dan 18 kecamatan di Kota Palembang, dengan metode multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner terukur dengan margin of error 4 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Di mana hasilnya, paslon Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) unggul dominan dengan perolehan 52,70 persen. Sementara 2 kandidat paslon Pilkada Palembang lainnya, Yakni; Fitri-Nandri 31,70 persen, Yudha-Bahar 12,70 persen, dan 2,90 persen responden memilih tidak menjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar