Nov 12th 2024, 17:36, by Dicky Adam Sidiq, kumparanNEWS
Sejumlah siswa SD Katolik Konga mengikuti kegiatan belajar mengajar di Desa Konga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/11). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOPara siswa ini tetap mengikuti kegiatan pembelajaran di halaman rumah guru mereka setelah sekolah dijadikan posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTODikutip dari Antara, Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sebanyak 63 fasilitas sekolah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOSelama masa tanggap darurat, kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui sekolah darurat lapangan di posko-posko pengungsian. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sejumlah siswa SD Katolik Konga mengikuti kegiatan belajar mengajar di Desa Konga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/11).
Para siswa ini tetap mengikuti kegiatan pembelajaran di halaman rumah guru mereka setelah sekolah dijadikan posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Mereka belajar beratapkan langit.
Dikutip dari Antara, Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sebanyak 63 fasilitas sekolah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Selama masa tanggap darurat, kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui sekolah darurat lapangan di posko-posko pengungsian.
Sejumlah siswa SD Katolik Konga mengikuti kegiatan belajar mengajar di halaman rumah guru mereka di Desa Konga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar