Search This Blog

Polisi Beberkan Luka Siswa yang Diduga Dianiaya Guru Honorer di Konawe Selatan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi Beberkan Luka Siswa yang Diduga Dianiaya Guru Honorer di Konawe Selatan
Oct 22nd 2024, 15:36, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam Laode, menunjukkan foto luka siswa yang diduga dianiaya guru honorer di sekolahnya, Selasa (22/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam Laode, menunjukkan foto luka siswa yang diduga dianiaya guru honorer di sekolahnya, Selasa (22/10/2024). Foto: Dok. Istimewa

Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam Laode, membeberkan luka yang dialami oleh MCD (7 tahun), murid yang diduga dianiaya oleh guru honorer Supriyani. Dari hasil visum yang dilakukan korban sebelum melapor diketahui korban mengalami luka memar akibat benda tumpul.

Supriyani merupakan guru honorer di SDN 04 Baito, Konawe Selatan, yang merupakan sekolah korban. Sementara korban ialah anak dari Aipda Wibowo Hasyim, Kanit Intelkam Polsek Baito, Polres Konawe Selatan.

"Dari hasil visum tertanggal 26 April 2024, dengan kesimpulan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap korban didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar disertai lecet dan garis lurus di daerah paha kanan dan kiri bagian belakang," kata Febry kepada wartawan, Selasa (22/10).

Meski begitu, menurut Febry luka tersebut tidak mengganggu dan menghambat aktivitas korban. Tapi luka memar dan melepuh berbekas di paha korban.

Peristiwa Penganiayaan

Luka dan barbuk kasus siswa SD di Konawe Selatan diduga dianiaya guru honorer. Foto: Dok. Polda Sultra
Luka dan barbuk kasus siswa SD di Konawe Selatan diduga dianiaya guru honorer. Foto: Dok. Polda Sultra

Dalam kasus ini, polisi memeriksa sebanyak tujuh orang saksi, yakni pelapor atau ibu korban, korban, ayah korban, wali kelas, dua teman korban dan juga terlapor. Dalam keterangannya, korban mengaku dipukul oleh Supriyani pada Rabu (24/4), sekitar pukul 10.00 WITA, dalam kelas.

"Saat itu, korban ini sedang cerita dengan temannya pada saat jam pelajaran ibu wali kelas. Tapi, wali kelas tidak masuk karena izin, lalu digantikan oleh terlapor (Supriyani)," kata Kapolres.

Febry melanjutkan, Supriyani yang baru masuk kelas lalu mengambil sapu ijuk dan memukul korban sebanyak satu kali.

"Terlapor masuk kelas langsung memukul korban pada paha dengan menggunakan sapu ijuk dengan gagang terbuat dari aluminium sebanyak satu kali. Lalu, terlapor berkata disuruh nulis bukan cerita," sambungnya.

Ibu korban baru mengetahui anaknya terluka pada Jumat (26/4) saat akan memandikan korban. Tak terima dengan kondisi tersebut, dia langsung melaporkan pelaku ke Polsek Baito Konawe Selatan.

Sempat Ditahan

Kasus dugaan penganiayaan ini sudah diserahkan ke Kejaksaan dan siap untuk disidangkan. Supriyani sempat ditahan oleh Kejaksaan, namun kini penahanannya ditangguhkan oleh PN Andoolo.

Dikutip dari Kendarinesia, kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan, mengungkapkan, penangguhan itu berdasarkan pertimbangan kondisi Supriyani yang saat ini memiliki balita yang masih membutuhkan sosok ibu.

Atas pertimbangan itu, penahanan dirinya lantas ditangguhkan dengan jaminan tak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, dan hadir dalam setiap agenda persidangan atas kasusnya tersebut.

"Terdakwa masih memiliki anak balita yang butuhkan pengasuhan dari ibunya," ungkap Andre, pada Selasa (22/10).

Ramai Protes

Penetapan tersangka hingga penahanan yang dilakukan terhadap Supriyani mendatangkan beragam protes dari sejumlah pihak, termasuk dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Usai mendapatkan kabar penahanan Supriyani, PGRI Kecamatan Baito bahkan sempat akan melakukan aksi mogok belajar, sebab mereka menduga adanya kriminalisasi.

Media files:
01jasmc89xgqm4zvf0dn8f6v98.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar