Jan 13th 2024, 17:58, by Berita Terkini, Berita Terkini
Makanan fungsional dapat dipahami sebagai makanan yang tidak hanya bermanfaat sebagai sumber energi dan nutrisi tetapi juga memiliki fungsi lain. Contohnya fungsi kesehatan. Jelaskan perbedaan makanan fungsional tradisional dan modern!
Secara singkat, pertanyaan di atas bisa dijawab dengan mudah, yaitu dengan menyebutkan jenis-jenis makanan fungsional berdasarkan cara pengolahannya.
Jelaskan Perbedaan Makanan Fungsional Tradisional dan Modern!
Menurut buku Pangan Fungsional: Aspek Kesehatan, Evaluasi, dan Regulasi oleh Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih, dkk (2017: 3), istilah makanan fungsional atau pangan fungsional adalah sebutan untuk segolongan makanan atau minuman yang mengandung bahan-bahan yang diperkirakan meningkakan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit.
Istilah makanan fungsional pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1984 dengan istilah FOSHU yang merupakan singkatan dari Food for Special Dietary Uses atau pangan yang dikhususkan untuk diet tertentu.
Klaim kesehatan yang diberlakukan untuk produk FOSHU dikategorikan menjadi delapan kelompok yang dapat memberikan efek kesehatan untuk kondisi IG (Indeks Glikemik), tekanan darah, serum kolesterol, glukosa darah absorpsi mineral, kesehatan gigi, lemak netrak pada darah, kesehatan tulang, serta pre dan probiotik.
Di Indonesia, definisi pangan fungsional mengacu pada Badan POM yaitu bahan pangan yang secara alami atau telah diproses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Jelaskan perbedaan makanan fungsional tradisional dan modern adalah pertanyaan tentang perbedaan jenis makanan fungsional yang diolah secara tradisional dan modern. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
1. Makanan Fungsional Tradisional
Makanan fungsional tradisional adalah bahan makanan yang diolah secara tradisional sesuai dengan resep warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Contoh makanan fungsional jenis ini adalah tempe, cincau hitam atau cincau hijau, minuman jamu, teh, dadih, dan lain sebagainya.
2. Makanan Fungsional Modern
Makanan fungsional modern adalah bahan-bahan makanan yang diolah khusus secara modern dengan formula baru dan ditujukan untuk kelompok khusus dengan tujuan tertentu. Contohnya adalah minuman susu khusus untuk penderita diabetes, minuman untuk ibu hamil, dan lain sebagainya.
Menurut buku Real Food, True Health oleh Dr. Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M.App.Sc. (2008), makanan fungsional modern umumnya diproduksi dengan pendekatan sebagai berikut:
Menghilangkan komponen yang diketahui dapat menyebabkan efek buruk jika dikonsumsi misalnya protein alergen (protein yang dapat memicu alergi).
Meningkatkan konsentrasi komponen dengan efek baik bagi kesehatan, baik berupa komponen nutrisi maupun komponen non-nutrisi (phytochemicals) yang secara alami sudah terdapat dalam makanan tersebut.
Menambahkan komponen yang mempunyai efek baik terhadap kesehatan yang sebelumnya tidak terdapat dalam makanan tersebut.
Mengganti suatu komponen dalam makanan yang diketahui memiliki efek buruk bagi kesehatan dengan komponen lain dengan komponen lain yang memiliki efek lebih menguntungkan.
Meningkatkan ketersediaan atau stabilitas dari komponen suatu makanan yang diketahui memiliki efek baik bagi kesehatan.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa jawaban dari jelaskan perbedaan makanan fungsional tradisional dan modern terletak proses pengolahannya. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru mengenai makanan fungsional dan jenis-jenisnya.(IND)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar