Search This Blog

Anak Pendiam Justru Lebih Butuh Perhatian

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anak Pendiam Justru Lebih Butuh Perhatian
Jun 11th 2023, 17:54, by Adinda Nurtopani, Adinda Nurtopani

Ilustrasi seorang anak pendiam. Foto: Shutterstock
Ilustrasi seorang anak pendiam. Foto: Shutterstock

Sering kali kita cenderung menyalahartikan ketenangan atau keheningan anak sebagai tanda ketaatan kepada orang tua. Padahal sebenarnya bisa jadi itu adalah wujud ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran yang mereka rasakan. Anak-anak, terutama yang pendiam, mungkin menghadapi berbagai hambatan dalam menyampaikan apa yang mereka rasakan atau pikirkan.

Anak-anak yang pendiam atau cenderung lebih introvert seringkali membutuhkan perhatian khusus dan pengertian dari lingkungan sekitarnya. Meskipun mereka mungkin tidak terlalu vokal dalam menyampaikan perasaan atau kebutuhan mereka, kehadiran dan perhatian dari orang tua tetap sangat penting bagi perkembangan mereka.

Anak-anak yang pendiam cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar dan mungkin merasa canggung atau tidak nyaman dalam situasi sosial yang ramai. Mereka sering menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengamati dan merenung, dan dapat memiliki kedalaman pemikiran dan kepekaan emosional yang besar.

Ilustrasi anak yang sedang menyendiri. Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak yang sedang menyendiri. Foto: Shutterstock

Terkadang, orang tua cenderung untuk lebih memperhatikan anak-anak yang lebih rewel atau manja daripada anak-anak yang lebih pendiam atau mandiri. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebutuhan mendesak atau terlihat lebih membutuhkan perhatian, persepsi bahwa anak yang rewel adalah anak yang lebih membutuhkan perhatian, atau kebiasaan dari pola pengasuhan yang salah.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang unik dan membutuhkan perhatian yang setara dari orang tua. Anak-anak yang lebih pendiam atau mandiri juga membutuhkan perhatian, pengakuan, dan kasih sayang dari orang tua mereka. Mungkin mereka mengungkapkan kebutuhan mereka dengan cara yang berbeda atau dalam intensitas yang lebih rendah, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak membutuhkan perhatian.

Anak-anak yang lebih pintar bicara, ekspresif, atau aktif secara sosial mungkin lebih mudah menarik perhatian dari orang tua atau lingkungan sekitar mereka. Hal ini bisa membuat anak-anak yang lebih pendiam merasa kalah dalam persaingan tersebut dan merasa kurang mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan.

Anak yang pendiam, selalu menurut dan tidak pernah protes justru sebenarnya lebih membutuhkan perhatian orangtuanya. Karena anak yang masih bisa protes, rewel, dan manja adalah anak yang masih bisa berkomunikasi dan bisa mengungkapkan perasaannya meskipun caranya tidak tepat. Sementara anak yang paling pendiam dan paling penurut adalah anak yang menyimpan bom waktu.

Dalam beberapa kasus, anak-anak yang tampak tenang dan pendiam mungkin menahan atau menekan emosi mereka dalam waktu yang lama, sehingga akhirnya menciptakan tekanan yang besar.

Ketika tekanan tersebut meledak, anak tersebut dapat menunjukkan perubahan perilaku yang dramatis atau menjadi sosok yang tidak dikenali oleh orang tua. Ini bisa termasuk kemarahan, kekerasan, atau bahkan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Perubahan ini bisa mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.

Ilustrasi anak yang bahagia bersama orangtuanya. Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak yang bahagia bersama orangtuanya. Foto: Shutterstock

Sebagai orang tua, penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebutuhan dan karakteristik individu setiap anak. Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan mungkin memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan kebutuhan dan perasaan mereka.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa anak-anak yang pendiam juga mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan:

  • Perhatikan isyarat non-verbal: Perhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan tanda-tanda non-verbal lainnya yang mungkin menunjukkan bahwa anak sedang mengalami sesuatu atau membutuhkan perhatian.

  • Jadwal waktu khusus: Tetapkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak-anak secara individual, termasuk anak-anak yang lebih pendiam. Gunakan waktu ini untuk berbicara, bermain, atau melakukan kegiatan yang disukai oleh mereka.

  • Beri pengakuan dan pujian: Berikan pengakuan dan pujian kepada anak-anak, terlepas dari tingkat keaktifan mereka. Apresiasi usaha mereka, prestasi kecil, dan sikap positif yang mereka tunjukkan.

  • Ajukan pertanyaan yang relevan: Tanyakan kepada anak-anak tentang kegiatan, minat, atau pikiran mereka. Ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk berbicara dan berbagi apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka.

  • Ciptakan lingkungan yang aman: Pastikan bahwa anak-anak merasa aman, diterima, dan didukung di lingkungan keluarga. Berikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dan menyampaikan perasaan mereka tanpa takut dihakimi atau ditolak.

Dengan meningkatkan kesadaran sebagai orang tua dan memberikan perhatian yang setara kepada setiap anak, kita dapat memastikan bahwa semua anak merasa dicintai, dihargai, dan mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan.

Sesungguhnya setiap anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik tidak lain karena peran didikan orangtuanya. Seperti yang dikatakan penyair terkemuka dunia, Oscar Wilde:

Cara terbaik untuk membuat anak-anak menjadi baik adalah dengan membuat mereka bahagia."

Media files:
01h2n0zyaq5nmj8xwa6cd58w95.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar