Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi meminta Basarnas Palembang untuk mengantisipasi potensi bencana di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan memperkuat dan menambah peralatan.
"Apalagi panggilan kedaruratan baik itu sungai, laut, danau, banjir, dan lainnya menjadi ciri khas Sumsel khususnya di Palembang," kata Henri saat mengunjungi Kantor Basarnas Palembang, Selasa (24/3).
Henri menyebutkan potensi bencana dan panggilan emergency di Bumi Sriwijaya mencapai 90 persen yang berasal dari akuatik atau perairan seperti sungai, laut, danau, dan banjir bandang.
"Itu disebabkan lantaran Bukit Barisan hingga Palembang memiliki dataran rendah menurun. Sehingga, aliran air banyak menuju daerah lainnya di Sumsel yang mesti diwaspadai oleh masyarakat, " kata dia.
Henri menuturkan perlunya Basarnas Palembang menambah peralatan seperti perahu karet dan peralatan lainnya guna memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan saat bencana banjir melanda.
"Untuk itu perlu menambah dan memperkuat peralatan yang ada. Karena Basarnas garda terdepan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat," kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar