May 12th 2023, 20:23, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar konser orkestra kolaborasi dengan Melbourne Symphony Orchestra di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Kamis (11/5) malam. Melbourne Symphony Orchestra (MSO) merupakan kelompok orkestra tertua di Australia yang telah mendunia dan diakui kualitasnya oleh dunia internasional.
Konser kolaborasi dengan durasi sekitar 1,5 jam ini dimainkan oleh para pemain orkestra dari MSO dan peserta Youth Music Camp yang sebelumnya telah diadakan oleh Dinas Kebudayaan DIY bersama MSO.
Direktur Manager MSO, Sophie Galaise, menyampaikan bahwa sebagai kelompok orkestra, MSO sudah tampil keliling dunia. Namun, Yogya menurutnya memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat mereka jatuh cinta dengan kota ini.
"Kami sudah berkeliling dunia, tapi Yogyakarta adalah tempat yang paling kami cintai," kata Sopie Galaise, Kamis (11/5).
Galaise mengatakan bahwa MSO sudah menjalin kerja sama dengan Yogya selama 8 tahun sejak 2016 silam. Dia merasa bangga bisa menjalin kerja sama tersebut dan bisa bertukar ilmu dengan para musisi dan talenta muda yang ada di Yogyakarta.
"Yogyakarta adalah rumah kedua kami. Sejak 2016, hubungan Melbourne Symphony dan Yogyakarta adalah suatu kebanggaan bagi kami," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa konser kolaborasi dengan para musisi di Yogyakarta menjadi momentum yang sangat istimewa dan tidak terlupakan bagi MSO.
"Minggu ini sangat istimewa bagi MSO, dan kami akan kembali lagi tahun depan. Kami akan pulang ke Melbourne dengan membawa memori baru, teman-teman baru, dan hati yang gembira," kata Sophie Galaise.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dan Laksmi Pratiwi, mengatakan bahwa menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Yogyakarta bisa bekerja sama dengan MSO. Sebagai orkestra tertua di Australia yang telah menggelar konser pertamanya pada 1906, kualitas MSO sudah diakui oleh dunia internasional.
"Melbourne Symphony Orchestra memiliki reputasi yang sangat luar biasa di mata dunia," kata Dian Laksmi Pratiwi.
Dian berharap kerja sama antara Yogyakarta dan MSO ke depan bisa dimanfaatkan oleh talenta-talenta muda di Yogyakarta sehingga dapat melahirkan musisi-musisi orkestra yang semakin berkualitas.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan terima kasihnya kepada MSO yang telah bekerja sama dengan DIY sehingga musisi-musisi Yogya bisa mendapatkan ilmu dan pelajaran yang sangat berharga. Dia berharap kerja sama ini ke depan dapat mewadahi talenta-talenta muda Yogya yang selama ini tidak terakomodir oleh pendidikan formal.
"Di sini tidak ada sekolah dasar maupun sekolah SMP untuk belajar musik, berarti belajar musik baru SMA. Tapi di luar, umur 10 tahun, 12 tahun, sudah bisa membunyikan alat musik, kita belum bisa, baru SMA," kata Sri Sultan HB X.
"Sehingga dengan Melbourne Symphoni ini harapan kami anak-anak yang 10-12 tahun juga harapan kami bisa bermain membunyikan alat musik. Sehingga dengan demikian kami tidak ketinggalan untuk berkreasi dengan musik di luar musik tradisional yang kita kenal dan kita pelajari selama ini," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar