Mar 3rd 2025, 16:00, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA
Chelsea menang 0-1 atas Aston Villa di pekan ke-13 Liga Inggris Wanita (WSL), Minggu (2/2). Foto: Dok. Chelsea
Rencana Women's Professional Leagues Ltd (WPLL), yang kini menjadi penyelenggara Liga Inggris Wanita Divisi I (WSL) dan II (Championship), yang ingin menghapuskan sistem degradasi kini sudah sampai ke pihak klub.
Menurut laporan The Guardian, Nikki Doucet selaku Kepala Eksekutif WPLL sudah melakukan presentasi kepada 23 klub WSL dan Championship dalam rapat triwulan pada Jumat (28/2) kemarin. Laporan itu menyebut rapat berjalan positif dan beberapa klub menerima usulan tersebut.
Klub-klub dari WSL dan Championship dipahami telah sepakat untuk terus membahas dan menyempurnakan proposal penghapusan degradasi tersebut. Namun, mereka akan melakukan pemungutan suara atau voting di akhir musim sebelum mengajukan struktur baru tersebut.
Wacana WPLL untuk menghapus sistem degradasi mendapat sambutan yang beragam dari publik. Ada yang kontra dan juga pro.
Dari beragam rencana WPLL, yang cukup kontroversial yakni soal penghapusan sistem degradasi. Tapi, beberapa klub juga sebenarnya khawatir dengan mekanisme yang akan digunakan untuk menentukan promosi dari Championship. Kini, beberapa klub disebut ingin mendorong sistem playoff untuk menentukan promosi ke WSL.
Liverpool menang 2-1 atas Brighton & Hove Albion di pekan lanjutan Liga Inggris Wanita 2024/25. Foto: Dok. Liverpool
Hingga kini, WPLL belum memberikan statement lebih lanjut, tetapi sumber di perusahaan yang sekarang bertanggung jawab untuk menjalankan pertandingan wanita mengkonfirmasi bahwa diskusi akan terus berlanjut. Klub-klub akan memberikan keputusan akhir pada pertemuan akhir musim, tetapi pemangku kepentingan lain juga akan diajak berkonsultasi, termasuk pemain, penggemar, dan FA.
Agar usulan tersebut dapat terlaksana, mereka memerlukan mayoritas dua pertiga klub anggota untuk memberikan suara mendukung ketika mereka bersidang lagi di akhir bulan April.
Agar perubahan dapat dilakukan pada struktur degradasi/promosi, setidaknya delapan klub harus memberikan suara mendukung di setiap divisi, struktur pemungutan suara yang memberikan pengaruh besar kepada beberapa klub Championship. Jika klub menyetujui perubahan yang diusulkan oleh WPLL, perubahan tersebut akan diteruskan ke dewan FA untuk diratifikasi.
Pemain Manchester City, Jessica Park, beraksi dengan pemain Arsenal, Mariona Caldentey pada Liga Super Wanita antara Arsenal melawan Manchester City di Stadion Emirates, London, Inggris, Minggu (22/9/2024). Foto: Andrew Boyers/REUTEURS
WPLL Ingin Perbanyak Jumlah Tim
Selain merencanakan penghapusan sistem degradasi, WPLL juga tengah menimbang-nimbang untuk memperbanyak jumlah tim peserta di masing-masing divisi tersebut.
Latar belakang atau ide besar dari usulan ini adalah bahwa menghilangkan ancaman degradasi akan membuat pemilik klub untuk berinvestasi lebih dan membuat liga lebih kompetitif.
Lalu, saat ini terdapat beberapa klub di divisi Championship yang baru saja mendapatkan suntikan investasi baru, seperti London City Lionesses yang baru saja dibeli Michele Kang, juga Newcastle United yang mendapatkan perombakan besar di bawah pemilik baru.
Nantinya, WSL akan tetap menggunakan nama WSL, sementara Championship akan diubah jadi WSL2. Informasi yang diperoleh The Guardian menyebut rencana ini baru akan dilaksanakan, paling cepat, mulai musim 2026/27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar