Search This Blog

Ghadab: Sebutan untuk Sifat Temperamental dalam Islam

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ghadab: Sebutan untuk Sifat Temperamental dalam Islam
May 14th 2024, 21:14, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Moose Photos
Ilustrasi Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Moose Photos

Setiap manusia memiliki sifatnya masing-masing. Ada beberapa sifat yang tidak baik untuk dimiliki seperti temperamental. Sifat temperamental dalam Islam disebut juga dengan sifat ghadab.

Ghadab artinya adalah sifat seseorang yang mudah sekali untuk marah. Tentunya sifat ini sangat merugikan. Oleh sebab itu, umat muslim harus menjauhi sifat yang satu ini.

Penjelasan Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat Ghadab

Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Olly
Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Olly

Sifat temperamental dalam Islam disebut juga dengan sifat ghadab. Istilah ghadab berasal dari bahasa Arab ghadhiba-yaghdhibu-ghadhaban yang artinya adalah sifat mudah marah atau temperamental. Gadhab juga dapat dimaknai sebagai membenci seseorang.

Sebenarnya, marah adalah sifat yang sangat manusiawi. Namun, sifat ghadab cenderung berlebihan. Hal ini karena dapat mengalahkan kendali akal, ketaatan, hingga dapat membahayakan orang lain.

Agama Islam tidak melarang umatnya untuk marah. Namun sebaiknya umat muslim menghindari dan menjauhi jauhi sifat ghadab. Dikutip dari buku Blak-Blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SMP, Pianda (2012), ghadab termasuk perbuatan tercela karena marah berarti sama dengan mengikuti langkah atau bujukan setan, sementara setan adalah musuh manusia yang nyata.

Dalam agama Islam, terdapat hadis mengenai ghadab sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِيْ. قَالَ (( لاَ تَغْضَبْ )) فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ (رواه البخاري)

Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: Berikanlah nasihat kepadaku, Beliau berkata: (Janganlah engkau marah), Orang itu mengulangi permintaannya beberapa kali, beliau tetap berkata: "Janganlah engkau marah." (HR.Bukhari)

Penyebab Sifat Ghadab

Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Olly
Ilustrasi Sifat Temperamental dalam Islam Disebut Juga dengan Sifat. Sumber: Pexels/Olly

Terdapat beberapa penyebab timbulnya sifat mudah marah atau ghadab. Penyebabnya dapat dibagi menjadi dua, yakni karena faktor fisik (jasmaniah) dan psikis (rohaniah). Adapun di antaranya sebagai berikut.

1. Merasa Lelah yang Berlebihan

Ghadab dapat disebabkan oleh rasa lelah yang berlebihan. Lelah termasuk faktor fisik atau jasmaniah dari ghadab. Seseorang yang terlalu lelah biasanya akan lebih sensitif dan mudah tersinggung.

2. Sifat Ujub

Sifat ujub merupakan sifat yang membanggakan diri sendiri. Rasa bangga terhadap diri sendiri dapat membuat seseorang mudah marah jika tidak dikendalikan dengan nilai ajaran agama. Sifat ujub termasuk ke dalam faktor psikis atau rohaniah.

3. Perdebatan

Debat merupakan adu argumen antara satu orang dengan orang lainnya. Berdebat dengan orang lain tidak dilarang. Namun, harus tetap menjaga adab. Jika tidak, maka perdebatan akan berakibat buruk. Misalnya timbul sifat temperamental.

Baca juga: Perbuatan yang Menyebut-nyebut Sedekah yang Diiringi Rasa Bangga

Sifat temperamental dalam Islam disebut juga dengan sifat ghadab. Ghadab disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena merasa lelah, perdebatan, hingga karena memiliki sifat ujub atau terlalu membanggakan diri sendiri. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan seputar agama Islam. (FAR)

Media files:
01hxv8xmkyhcgcxegyzjms1c5f.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar