Nov 27th 2022, 17:09, by Berita Terkini, Berita Terkini
Tujuan pembelajaran sebaiknya memuat dua hal penting, yakni kompetensi dan lingkup materi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Tujuan pembelajaran sebaiknya memuat dua hal penting, yakni kompetensi dan lingkup materi. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam laman guru.kemdikbud.go.id.
Dikutip dari guru.kemdikbud.go.id, diketahui bahwa tujuan pembelajaran sebaiknya memuat dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi. Apa yang dimaksud dengan kompetensi dan lingkup materi?
Apa yang dimaksud dengan Kompetensi dan Lingkup Materi dalam Tujuan Pembelajaran?
Mari kita simak pengertian dari kata kompetensi, lingkup, serta materi yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kompetensi memiliki arti kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu).
Lingkup memiliki arti menutup.
Materi memiliki arti sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan, dan sebagainya).
Berdasarkan pengertian dalam KBBI, dapat kita pahami bahwa tujuan pembelajaran memiliki kaitan dengan kemampuan (kekuasaan) serta lingkup hal yang diujikan atau dipikirkan. Penjelasan tentang kompetensi dan lingkup materi dalam tujuan pembelajaran pernah dijelaskan secara terperinci oleh Dr. H. A. Zaki Mubarak dalam bukunya yang berjudul Desain Kurikulum Merdeka Belajar untuk Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
1. Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan atau didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan oleh pendidik, antara lain:
Secara konkret, kemampuan apa yang perlu ditunjukkan oleh peserta didik?
Tahap berpikir apa yang perlu ditunjukkan oleh peserta didik?
2. Lingkup Materi
Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan oleh pendidik, antara lain:
Hal apa saja yang perlu mereka pelajari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP?
Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP? (Misalnya, proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA).
Itulah dua hal penting yang perlu tenaga pendidik dan lembaga pendidikan masukkan ke dalam tujuan pembelajaran. Layaknya, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan di bidang pendidikan pun akan terus berlangsung.
Perubahan-perubahan terhadap kegiatan belajar dan mengajar pun memungkinkan untuk selalu berlangsung. Oleh sebab itu, tenaga pendidik serta siswa memang perlu memahami dan kemudian melakukan adaptasi agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar