Search This Blog

Tips Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Harus Tinggal Bersama

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tips Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Harus Tinggal Bersama
Dec 16th 2024, 14:06, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Tips Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Harus Tinggal Bersama. Foto: NTshutterth/Shutterstock
Tips Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Harus Tinggal Bersama. Foto: NTshutterth/Shutterstock

Banyak pasangan suami istri yang mau tidak mau harus tinggal bersama orang tua setelah menikah. Apa pun alasannya, semoga ini adalah keputusan terbaik bagi keluarga.

Meski begitu, perlu dipahami bahwa tinggal bersama orang tua setelah menikah memang bisa berpotensi memunculkan konflik. Tapi, hal itu bisa diantisipasi kok, Moms.

Saran Psikolog untuk Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Tinggal Bersama

Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, tinggal bersama orang tua memang memiliki tantangan tersendiri.

Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog, di Jakarta Selatan, Selasa(10/12/2024).  Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog, di Jakarta Selatan, Selasa(10/12/2024). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

"Biasanya kalau tinggal di rumah mertua, jangankan apresiasi, tidak dikritik pun sudah bagus. Ada beberapa kasus di tempat praktek, saran saya tuh 'Sudah, pindah rumah saja'," kata psikolog klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam acara Normalisasi Apresiasi Peran Ibu, Cussons Baby Kampanyekan #BanggaJadiBunda, di Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Apabila tak bisa pindah rumah, artinya kita harus bisa mengelola ekspektasi. Mengelola ekspektasi artinya tidak perlu mengharapkan sesuatu, seperti apresiasi dari lingkungan sekitar.

Daripada mengharapkan apresiasi dari lingkungan, lebih baik mengapresiasi diri sendiri. Mengelola ekspektasi bertujuan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.

Ilustrasi perselisihan dengan ibu mertua Foto: Shutterstock
Ilustrasi perselisihan dengan ibu mertua Foto: Shutterstock

"Jadi kita kelola ekspektasi. Kita kelola standar kita, demi kebahagiaan kita juga. Demi tabungan efikasi kita, kita bisa terjaga enggak terkuras. Jadi kalau misalnya memang kita tinggal di lingkungan yang memang tidak mendukung, ya kita kelola diri kita sendiri," ujar Vera.

Lantas, sampai kapan harus mengelola ekspektasi?

Menurut Vera, Anda harus bisa mengelola ekspektasi hingga semuanya terasa lebih baik.

"Sampai komunikasinya diperbaiki, kita tambah tahu bagaimana mengambil hati mertua sehingga dia juga jadi lebih baik sama kita, segala usaha bisa dipertimbangkan untuk dilakukan," pungkasnya.

Media files:
01ja4sxche2dxpnysg7szsbvq5.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar