Amanda Manopo terlibat dalam penggarapan film berjudul Kupu Kupu Kertas. Dalam film arahan sutradara Emil Heradi itu Amanda memerankan karakter Ning.
Ning dikisahkan menjalin kasih dengan Ihsan (Chicco Kurniawan). Namun jalinan asmara mereka terhalang dengan ideologis kedua belah pihak keluarga yang saling berseberangan.
Amanda mengaku sempat terbebani dengan karakter yang dia perankan. Apalagi film itu mengangkat latar tahun 1965.
"Untuk masalah karakter, sampai di syuting pun aku masih learning by doing. Aku juga masih sangat terbebani karena ini tahunnya sudah sangat lampau, aku belum lahir pokoknya pastinya," tutur Amanda di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dia mengaku sangat tertekan saat harus mendalami karakter Ning. Amanda bahkan mengaku sempat demam sebelum proses syuting berlangsung.
"Saking aku stresnya, sebelum syuting aku sempat demam 3 hari dan akhirnya gak syuting karena aku sakit. Aku pressure banget untuk memerankan karakter ini," tutur Amanda.
Kendati demikian, Amanda bersyukur lantaran lawan mainnya cukup suportif. Sehingga dia bisa tampil maksimal dalam proses syuting.
"Untungnya partner aku yang mengayomi dan bisa membimbing untuk sama-sama bisa memberikan yang terbaik," katanya.
Film Kupu Kupu Kerta pernah tayang di bioskop pada Februari lalu. Namun, penayangan film itu sempat dihentikan. Meski tak mau menjelaskan secara detail mengenai alasan penghentian penayangan film itu, Amanda bersyukur Kupu Kupu Kertas bisa kembali tayang.
"Sudah ditunggu-tunggu, sekarang banyak yang excited, bisa nonton film ini lagi," kata Amanda.
Selain Amanda dan Chicco, film yang akan kembali tayang di bioskop 26 September mendatang itu juga dibintangi oleh Reza Arap, Iwa K, Ony Serodja, hingga Samo Rafael.
Film Kupu Kupu Kertas bercerita tentang kisah cinta Ning (Amanda Manopo), gadis cantik yang dibesarkan di keluarga berpaham PKI, dan Ihsan (Chicco Kurniawan) yang dilahirkan di keluarga NU.
Awalnya mereka berdua tidak peduli dengan perbedaan ini. Hingga suatu malam terjadilah pertikaian yang mengerikan antara kubu PKI dan NU.
Kakak Ihsan, Rasjid (Samo Rafael) bersama puluhan anak muda Ansor lainnya, dicegat dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso, ayah Ning (Iwa K), dan kaki tangannya, Busok (Reza Arap).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar