Search This Blog

5 Hal soal Warna ASI yang Perlu Ibu Ketahui

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Hal soal Warna ASI yang Perlu Ibu Ketahui
Jun 11th 2023, 11:30, by Hutri dirga harmonis, kumparanMOM

Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter Stock

ASI merupakan makanan utama bayi sejak baru lahir hingga usia 6 bulan. Bahkan, para ahli kesehatan dan WHO juga menyarankan agar ibu tetap menyusui bayinya hingga usia 2 tahun. Sebab, ASI memiliki banyak kandungan nutrisi yang penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi.

Meski begitu, warna ASI yang sering berubah-ubah masih membuat beberapa ibu baru kebingungan. Mereka mungkin berpikir bahwa kualitas ASI-nya tidak baik atau menganggap makanan yang dikonsumsinya salah. Padahal belum tentu hal ini benar adanya, Moms.

Warna ASI yang sering berubah umumnya wajar dan bukan tanda bahaya. Oleh karenanya, penting bagi ibu untuk memahami beberapa hal tentang warna ASI.

5 Fakta soal Perubahan Warna ASI

Ilustrasi ASI Perah. Foto: thinkstock
Ilustrasi ASI Perah. Foto: thinkstock

1. Warna ASI yang Normal

Banyak ibu memiliki ASI berwarna putih, kekuningan, hingga kebiruan. Namun sebenarnya tidak ada warna yang disebut tidak normal dari ketiganya, Moms. Warna ASI memang cenderung berubah-ubah tergantung produksi dan apa yang ibu konsumsi.

"Kebanyakan itu normal dalam hal warna ASI, kebiruan, kuning, krem, bahkan oranye, itu semuanya normal dan aman untuk bayi," ucap doula bersertifikat dan konselor laktasi, Hali Shields, seperti dikutip dari Parents.

2. Penyebab ASI Berwarna Kuning

Ada banyak hal yang menyebabkan ASI berwarna kuning. Bila ibu baru melahirkan, misalnya, wajar memiliki ASI berwarna kuning yang disebut kolostrum. Warna kekuningan juga muncul saat bayi mulai mendapatkan hindmilk atau ASI dengan kandungan lemak yang tinggi di akhir sesi menyusui.

Konsumsi makanan berwarna seperti wortel, labu, ubi jalar, juga bisa mengubah warna ASI menjadi kekuningan. Bahkan, ASI perah yang sudah beku juga bisa berubah warnanya menjadi agak kuning.

Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter stock
Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter stock

3. ASI Berwarna Putih

ASI yang telah beralih dari kolostrum menjadi susu 'matang' atau mencapai tahap akhir produksi biasanya akan berwarna lebih putih. Bahkan, terkadang ASI bisa tampak seperti susu skim.

"Susu matang biasanya berwarna putih, kuning muda, atau biru. Namun penting untuk dicatat bahwa meskipun umumnya berwarna putih, ASI matang juga bisa berubah warnanya tergantung makanan ibu," lanjut Hali.

4. ASI Berwarna Hijau

Moms, terkadang ASI juga bisa berwarna kehijauan yang tidak perlu dikhawatirkan. Warna ini muncul karena ibu mengonsumsi sayuran yang berwarna hijau pekat seperti kangkung, bayam, atau makanan yang mengandung pewarna tersebut.

5. ASI Berwarna Biru

ASI dengan warna biru biasanya muncul sebagai foremilk, atau ASI yang lebih encer dan keluar lebih awal saat sesi menyusui. ASI foremilk mengandung lebih sedikit lemak namun tetap baik untuk bayi.

Media files:
emrb9zfxzcqqlaz89qnz.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar