May 12th 2023, 21:00, by Berita Terkini, Berita Terkini
Dalam ilmu genetika, pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya dapat terjadi melalui persilangan monohibrid maupun dihibrid. Kedua persilangan ini termasuk ke dalam prinsip-prinsip genetika yang dikenal sebagai Hukum Mendel. Soal persilangan dihibrid akan memberikan banyak pembahasan yang luas secara mendalam.
Semakin banyak membahas soal maka akan semakin berpeluang siswa untuk memahami teori dan juga konsep dari materi ini.
Contoh Soal Persilangan Dihibrid
Berdasarkan buku Biologi, Eny Wijayanti (2006), Hukum II Mendel dapat dipelajari dari persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis yang melibatkan dua sifat beda.
Misalnya persilangan antara tumbuhan ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tumbuhan ercis berbiji kisut dan berwarna cokelat; padi berumur pendek dan berbulir sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak.
Berikut contoh soal persilangan dihibrid yang membantu untuk memahami materi genetik.
1. Biji bulat warna hijau (BBHH) disilangkan dengan biji lonjong warna merah (bbhh). Bentuk bulat h
ijau (B) lebih dominan daripada lonjong merah (b).
Lakukan persilangan hingga mendapatkan hasil F2 dan tentukan nilai rasionya!
Untuk mendapatkan hasil F2 dan rasionya, tentukan dulu apa yang diketahui dari paragraf di atas agar penyelesaiannya lebih mudah.
Diketahui:
(1) P1 = BBHH × bbhh
(Bulat hijau) × (lonjong merah)
(2) G1 = BH → bh
(3) F1 = BbHh
(4) Karena bulat hijau (BH) lebih dominan daripada lonjong merah (bh) maka hasil BbHh adalah bulat hijau 100%.
Selanjutnya, untuk mendapatkan rasio maka harus mengetahui hasil F2 terlebih dulu. Berikut adalah caranya.
(1) P2 = BbHh × BbHh
(Bulat hijau) × (Bulat hijau)
(2) G2 = BH × BH
Bh × Bh
bH × bH
bh × bh
(3) F2 = ?
Guna mendapatkan hasil F2 secara lebih gampang, pakai metode perkalian tabel untuk menjawab contoh persilangan dihibrid ini.
dapat disimpulkan hasil persilangan dihibrid sebagai berikut.
2.Persilangan antara tumbuhan salak manis mulus (MMBB) dengan salak masam keriput (mmbb) menghasilkan F1 adalah MmBb, yaitu salak manis mulus.
Jika hasil F1 disilangkan kembali dengan sesamanya, berapa nilai fenotipe mangga mulus manis?
Untuk menjawab soal di atas, fokus pada kata kunci pertanyaannya, yakni berapa nilai fenotipe mangga mulus manis?
Sebagai informasi, hasil F2 dari MmBb × MmBb adalah sama dengan rasio soal sebelumnya, yakni 9 : 3 : 3 : 1.
Selanjutnya, untuk menentukan berapa fenotipenya, kamu hanya perlu membuat perbandingan antara mangga mulus manis dengan keseluruhan peluang.
Jadi, N = 9/16 . 100%
N = 900/16
N = 56,25%
3. Jika warna kulit putih (P) bersifat dominan, sedangkan warna kulit cokelat (p) bersifat resesif, maka susunan gen untuk sifat warna putih yang mungkin adalah . . . .
a. PP dan Pp
b. pp
c. PP
d. Pp
Jawaban: A
4. Diperoleh beberapa individu dengan tipe genotipe TT, Tt, tt, TTRR, TtRr. Individu yang heterozigot adalah . . . .
a. TT, TTRR
b. Tt, TtRr
c. T, tt
d. TtRr, tt
Jawaban: B
5. Gen berwarna merah dan putih berinteraksi secara intermedier. Jika hasil persilangan bunga pukul empat warna merah dan bunga pukul empat warna putih menghasilkan bunga pukul empat warna merah muda, maka genotipe kedua induknya adalah . . . .
Bagi siswa yang senang dengan IPA khususnya biologi, materi ini menjadi materi populer yang cukup menarik dan juga luas. Selain itu, contoh soal persilangan dihibrid dapat memberikan banyak informasi yang membantu siswa dalam memahami proses genetika. (NDA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar