Nov 8th 2024, 18:15, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi untuk reaksi redoks dan elektrokimia. Sumber: pexels.com/Polina Tankilevitch
Reaksi redoks dan elektrokimia adalah materi yang dipelajari dalam pelajaran kimia. Redoks merupakan reduksi dan oksidasi. Penerapan reduksi dan oksidasi banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah pada baterai kering, sel aki, penyepuhan, pemurnian logam, dan penanggulangan korosi. Reaksi redoks dapat disetarakan salah satunya dengan bilangan oksidasi.
Pengertian Reaksi Redoks
Ilustrasi untuk reaksi redoks dan elektrokimia. Sumber: pexels.com/MART Production
Reaksi redoks dan elektrokimia saling berkaitan. Menurut buku Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam oleh Imam Rahayu (2009: 24), reaksi reduksi - oksidasi merupakan reaksi yang berlangsung pada proses-proses elektrokimia, yaitu proses kimia yang menghasilkan arus listrik dan proses kimia yang menggunakan arus listrik.
Cara untuk menyetarakan reaksi dengan cara redoks adalah dengan bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi/ion elektron, yaitu sebagai berikut:
1. Bilangan Oksidasi
Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan bilangan oksidasi (biloks) dilakukan dengan cara menyamakan jumlah elektron yang dilepas oleh reduktor dan elektron yang diikat oleh oksidator. Banyaknya elektron yang dilepas atau diterima ditentukan melalui perubahan biloks yang terjadi.
Dalam reaksi redoks H2O sering terlibat dalam reaksi. Oleh karena itu molekul H2O perlu dituliskan dalam persamaan reaksi. Begitu pula ion H+ dan OH-, kadang-kadang perlu dituliskan persamaan reaksi redoks untuk menyatakan reaksi berlangsung dalam suasana basa atau asam.
2. Cara Setengah Reaksi/Ion Elektron
Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi/ion elektron dilakukan dengan membagi reaksi menjadi 2 bagian, yaitu:
Sistem yang teroksidasi.
Sistem yang tereduksi.
Reaksi redoks dipelajari dalam elektrokimia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam proses elektrokimia, energi kimia diubah menjadi energi listrik atau sebaliknya. Reaksi reduksi oksidasi tertentu dapat menghasilkan arus listrik.
Dalam kondisi lain, arus listrik dialirkan dalam larutan atau cairan zat lalu terjadi perpindahan elektron yang menghasilkan reaksi kimia. Sel elektrokimia terdiri atas sel volta/sel galvani dan sel elektrolisis. Persamaannya adalah sebagai berikut:
1. Pada sel elektrokimia, baik sel volta maupun sel elektrolisis digunakan elektrode, yakni katode, anode, dan larutan elektrolit.
2. Pada sel elektrokimia terjadi reaksi redoks. Pada katode terjadi reduksi, sedangkan pada anode terjadi oksidasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar