Oct 31st 2024, 14:03, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut ratusan investor sudah berkomitmen mendatangkan sapi perah dan sapi pedaging. Rencana ini untuk mendukung berjalannya program Makan Bergizi Gratis.
Sudaryono menegaskan para investor ini sudah memastikan komitmennya untuk berinvestasi. Ia menyebut, untuk sapi perah, ada 50 hingga 60 perusahaan yang telah berkomitmen. Jumlah yang sama juga untuk sapi pedaging.
Dalam keterangan resmi Kementan sebelumnya, jumlah perusahaan yang telah menyatakan komitmen mencapai 140 perusahaan.
"Komitmen tapi ya, artinya belum ada satu pun perusahaan yang mendatangkan sapinya. Ada yang sudah di dalam ya, ada juga yang dari pihak luar ada yang berminat ya, karena ada jaminan paling tidak kebutuhan susu untuk makan bergizinya kan di masa depan besar ya," ujar Sudaryono usai rapat di Istana Negara, Kamis (31/10).
Sudaryono menegaskan, skema ini bukan merupakan pemerintah melakukan impor sapi. Menurutnya, kebijakan tersebut berupa memberikan ruang pada dunia usaha untuk mendatangkan sapi hidup untuk berproduksi di Indonesia.
"Jadi yang impor bukan pemerintah ya, kita membuka ruang yang lebar kepada dunia usaha untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia, berbisnis di Indonesia berinvestasi di Indonesia untuk supaya memenuhi kebutuhan daging dan susu yang selama ini impor," tuturnya.
"Sehingga kita berharap dengan populasi yang besar maka ketersediaan daging dan susunya itu bisa diproduksi dalam negeri, sehingga kita tidak lagi impor dalam bentuk barang jadi," sambungnya.
Sudaryono mengungkapkan, total sapi yang didatangkan bisa mencapai 2 juta ekor. Dengan pengiriman pertama bisa terjadi tiga bulan lagi.
"Kita usahakan kalau bisa sih ya segera mungkin ya, ya siapa tahu ya, siapa tahu ya, mungkin dalam 3 bulan pertama kita sudah bisa ada shipment yang pertama kita targetkan ke sana. Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar