Jul 2nd 2023, 21:09, by Muhammad Iqbal, kumparanNEWS
Kementerian Agama merilis data jemaah haji yang sakit dan wafat secara real time melalui website Kemenag. Saat ini memasuki hari ke-40 penyelenggaraan haji, tercatat 295 jemaah haji wafat.
Dalam data hingga Minggu (2/7) sekitar pukul 21.00 WIB, jumlah jemaah yang wafat terus bertambah dan kini mencapai 295 jemaah wafat.
Angka kematian jemaah haji pada hari ke-40 ini lebih tinggi dibandingkan haji terakhir saat jumlah jemaah normal di tahun 2019 yaitu 188 orang wafat.
72 Meninggal Saat di Arafah & Mina
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Prof Hilman Latief, mengatakan saat puncak haji yaitu di Arafah dan Mina, total ada 72 orang yang meninggal dunia.
Ditambah 39 jemaah yang saat puncak haji meninggal sedang dirawat di Makkah dan 1 di Madinah. Dalam data Kemenag, tidak ada jemaah yang wafat saat di Muzdalifah, meski saat itu ada masalah terkait terlambatnya pengangkutan jemaah.
"Selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal. Di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1). Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf," ucap Hilman.
Sementara sebelum puncak haji, tercatat ada 154 jemaah yang wafat. Sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jemaah haji khusus. "Mereka semua sudah dibadalhajikan," lanjut profesor studi Islam dan Arab itu.
Saat ini seluruh jemaah haji sudah kembali ke hotel masing-masing. Proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar