May 28th 2023, 09:28, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni angkat suara terkait Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin Ciamis, Yayat (21) terserempet pengendara moge, Sabtu (27/5). Polisi sempat menyebut pelaku mengendarai Harley.
Sahroni mengatakan, dari hasil penelusurannya pelaku bukanlah pengendara moge. Dia pun menyesalkan pernyataan kepolisian tersebut.
"Pak Kapolda Jawa Barat terima kasih atas sikap tegasnya top banget. Tapi maap pak, bapak terima laporan harus yang bener jangan asal bicara atuh pak," demikian pernyataan Sahroni di akun Instagram @ahmadsahroni88. Sahroni telah mengizinkan kumparan mengutip pernyataannya, Minggu (28/5).
"Yang nabrak santri di Ciamis itu bukan moge melainkan motor guci (Guzzi), dan pelaku sudah ditemukan dan datang langsung ke RS," lanjutnya.
Sahroni menuturkan, kondisi santri sudah membaik. Dia juga menyesalkan pernyataan Kapolda Jawa Barat yang tidak mengecek langsung insiden itu ke anggotanya.
Selain itu, HDCI juga telah menjenguk langsung korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit.
"Santrinya Alhamdulillah sudah membaik dan sedikit shock saja. Bapak kumaha atuh nerima laporan harusnya dari Kasat Lantas dan Kapolres Ciamis bukan dari medsos yang kata moge padahal buka moge," ujarnya.
"Dan kami sebagai penyelenggara malah bertanggung jawab secara moral untuk lakukan hal tersebut karna bertepatan dengan event di Pangandaran Bandung @ridwankamil pak gubernur sudah mengetahui hal tersebut. Jadi ijin pak Kapolda Jabar, jangan terima laporan dari medsos, nanti salah isu yang belum tentu benar," ungkapnya," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo belum dapat memastikan pelaku sudah diamankan atau tidak. Dia juga belum mengkonfirmasi soal pelaku bukan pengendara motor.
"Kami mohon waktu ya karena masih pendalaman dan tahap penyidikan," ujar Tony.
Tony menyebut, pihaknya sempat mendatangi korban pada Sabtu malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar