Search This Blog

Penggambaran Multikultural Sejak Penciptaan dalam Ajaran Agama Kristen

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Penggambaran Multikultural Sejak Penciptaan dalam Ajaran Agama Kristen
Dec 9th 2024, 17:04, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah. Sumber: pexels.com
Ilustrasi multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah. Sumber: pexels.com

Multikultural merupakan salah satu aspek yang juga diajarkan dalam agama Kristen. Sementara multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah salah satu di antaranya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Kristen untuk mengetahui konsep multikultural dengan baik. Apalagi Indonesia juga merupakan negara multikultural yang memiliki beragam budaya.

Multikultural yang Digambarkan Sejak Penciptaan adalah Apa?

Ilustrasi multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah. Sumber: pexels.com
Ilustrasi multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku Pendidikan Multikultural Seni Musik dan Tari untuk Anak Usia Dini, Dias Putri Yuniar, Angga Fitriyono, dan Rif'atul Anita (2023:46), multikultural dapat diartikan sebagai pemahaman yang menekankan kesederajatan budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak dan eksistensi budaya yang ada.

Sementara menuurt KBBI, multikulturalisme merupakan gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.

Pada dasarnya, Tuhan sudah menciptakan keragaman dari awal mula kehidupan manusia di dunia. Jadi, multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah kekacauan yang terjadi di Menara Babel. Hal ini karena Menara Babel merupakan bukti kesombongan manusia terhadap Tuhan.

Adapun salah satu bentuk keragaman yang terpancar dari peristiwa tersebut adalah lahirnya bahasa yang berbeda-beda dan logat yang berbeda. Hal ini terjadi karena pada awalnya hanya ada satu bahasa universal. Dengan hancurnya menara Babel, Allah menciptakan banyak bahasa.

Dalam Alkitab Galatia 3:28, tertulis bahwa "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu didalam Kristus Yesus." Dengan kata lain, semua manusia yang berasal dari berbagai suku, bangsa, kelas sosial, dan gender dipersatukan dalam Kristus serta kasih Kristus diberikan bagi semua orang tanpa memandang asal-usul mereka.

Tuhan Yesus sering kali juga bertemu dengan orang-orang beragama lain yang bukan sekadar orang biasa. Tuhan Yesus berjumpa dengan pemimpin agama lain untuk memberi nasihat, pengajaran, dan pengetahuan kepada mereka.

Dari sini, bisa diketahui bahwa sejak dulu sudah ada multikultural yang berperan penting demi menjaga toleransi antarumat beragama dan saling menghargai terhadap budaya yang ada. Apalagi dalam pandangan iman Kristen, umat Kristiani wajib berbuat baik terhadap sesama.

Adanya multikultural ini memberi renungan mengenai betapa luar biasanya Allah yang sudah menjadikan manusia dalam keragaman. Oleh karena itu, sudah seharusnya umat Kristiani memandang perbedaan sebagai anugrah dan bukan sebagai ancaman. Dengan begitu, setiap individu bisa menerima dan menghargai perbedaan yang ada serta saling melengkapi satu sama lain.

Baca Juga: Arti Ekklesia dalam Agama Kristen

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa multikultural yang digambarkan sejak penciptaan adalah kekacauan yang terjadi di Menara Babel. Semoga bermanfaat. (Anne)

Media files:
01jem4jam6q2btkebbv9e60mn8.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts