Nov 2nd 2024, 12:05, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL
Dianugerahi alam yang indah, Indonesia tak kehabisan tempat menakjubkan yang menarik dikunjungi traveler. Mulai dari pegunungan, pulau, pantai, hingga air terjun, semua tersaji di hadapan traveler.
Menariknya, semuanya memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Salah satunya adalah air terjun satu ini yang terkenal, karena ketinggiannya yang tidak biasa.
Disebut sebagai air terjun tertinggi di Indonesia, ketinggian air terjun ini bahkan sampai mengalahkan Monas (Monumen Nasional), salah satu landmark Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang populer.
Dilansir laman resmi Indonesia.go.id, bernama Ponot, air terjun ini terletak di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan. Selain Sipiso-piso dan Sigura-gura, Air Terjun Ponot merupakan salah satu air terjun yang cukup terkenal di Sumut.
Menariknya, ketiga air terjun itu berasal dari aliran anak Sungai Asahan yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan.
Ponot dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggiannya yang mencapai 250 meter, dengan bentuk formasi air terjun yang berbentuk tiga tingkatan. Air terjunnya bersumber dari Sungai Ponot yang mengalir tenang di antara perbukitan hijau pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Keunikan Air Terjun Ponot
Selain tingginya, keunikan Air Terjun Ponot adalah aliran airnya yang turut menciptakan sungai-sungai kecil di sekitar kolam dari titik jatuhnya air.
Ketika debit air sedang tinggi, kucuran air yang dihasilkan air terjun ini akan menghasilkan kabut tipis di sekitarnya. Kondisi itu membuat udara sekitar menjadi lebih sejuk.
Sebuah gapura besar menjadi penanda masuk ke air terjun yang telah terlihat dari kejauhan. Untuk menuju air terjun, kamu perlu berjalan kaki lagi sejauh 500 meter menyusuri jalan setapak yang sedikit menanjak.
Tepat di sisi kiri jalan setapak menuju kolam air terjun, ada anak sungai dengan aneka batu-batu besar. Aliran airnya cukup jernih dan sejuk.
Makin berjalan ke ujung, wujud air terjun semakin jelas terlihat dan alirannya meluncur deras melewati dinding tebing terjal nyaris tegak lurus.
Kamu harus ekstra hati-hati melangkah, agar bisa sampai di titik tertinggi menuju kolam air terjun. Tetapi tidak disarankan untuk berenang, karena bebatuan di sekeliling kolam sangat licin.
Akses Menuju Air Terjun
Jika melakukan perjalanan dari Ibu Kota Medan, maka Waktu tempuhnya dapat mencapai 6 jam untuk menuju air terjun bersuara menggelegar ini.
Meski waktu tempuhnya dari Medan lumayan lama, tetapi tenang saja karena sepanjang perjalanan menuju Ponot bakal disuguhi keindahan pemandangan alam, termasuk panorama Danau Toba.
Kota Porsea di Kabupaten Tobasa menjadi titik terdekat untuk bisa menjangkau lokasi air terjun ini, selain Rantau Parapat (Kabupaten Simalungun) dan Pematang Siantar (Kabupaten Simalungun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar