Ketua DPD RI Sultan Najamudin bersama pimpinan DPD lainnya menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) pada Selasa (8/10).
Dalam audiensi tersebut, Sultan menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan Menkeu Sri Mulyani untuk menyampaikan aspirasi para hakim.
"Tadi saya diskusi, pagi-pagi sengaja saya temui Ibu Menkeu dalam sebuah acara, beliau menyampaikan dari yang saya tangkap tadi, memang diplomatis ya. Karena tidak ada rapat khusus, tapi beliau sampaikan, kita sedang mencarikan formulanya," kata Sultan di Gedung Nusantara V, Senayan.
"Kami akan sampaikan juga langsung dalam waktu dekat bahwa aspirasi ini memang menjadi sangat penting," sambungnya.
Sultan menyebut, konstituen kewenangan DPD yang bisa dilakukan untuk aspirasi tersebut adalah mendorong pihak eksekutif agar segera ditindaklanjuti.
"Negara harus melihat, oh ternyata memang ini nyata, bahwa kesejahteraan hakim itu harus ditingkatkan," tuturnya.
Sebelum audiensi dengan DPD, SHI melakukan audiensi bersama pimpinan DPR.
Koordinator SHI, Aji Prakoso, mengatakan setelah beraudiensi, pihaknya akan menunggu kelanjutan dari aspirasi mereka. Sementara, cuti "mogok" bersama dilakukan pada 7-11 Oktober.
"Apakah akan ada aksi lanjutan, kami akan konsolidasi, tapi seandainya tuntutan para hakim tidak dilaksanakan, mungkin bisa ada langkahan gitu," ujar Aji.
Aji optimis aspirasi mereka akan terealisasi lantaran presiden terpilih Prabowo Subianto langsung berbicara pada saat audiensi bersama DPR. Saat itu, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menelpon Prabowo pada saat audiensi.
"Kalaupun harus direalisasikan di era pemerintahan Pak Prabowo Subianto, kami berharap pak presiden terpilih nanti Pak Prabowo menjalankan dalam program tempo yang secepatnya," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar