Oct 7th 2024, 14:24, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Foto: Shutterstock
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 3,2 triliun sejak awal Januari hingga 4 Oktober 2024.
Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, mengatakan nilai tersebut terdiri dari realisasi treasury senilai Rp 2,553 triliun dan properti umum Rp 690,53 miliar.
"Tahun ini dari Januari 2024 sampai 4 Oktober 2024 kemarin kita sudah membukukan PNBP senilai Rp 3,2 triliun," kata Basuki dalam acara Media Briefing di Kantor LMAN Jakarta, Senin (7/10).
Basuki mengungkapkan, di sisa tahun ini LMAN menargetkan bisa menambah PNBP sekitar Rp 1 triliun. Dengan demikian, posisi PNBP LMAN pada akhir 2024 sekitar Rp 4,2 triliun.
"Harapannya kita masih punya tiga bulan ke depan ini masih akan bertambah. Saya mendorong teman-teman supaya setidaknya dalam tiga bulan ke depan sampai akhir tahun 2024, kita bisa menambah syukur-syukur optimis sampai dengan Rp 1 triliun. Jadi sampai akhir di tahun 2024 bisa kurang lebih Rp 4,2 triliun," kata Basuki.
Dirut LMAN, Basuki Purwadi. Foto: DJKN Kemenkeu
Adapun jumlah aset yang sudah teroptimalisasi sebanyak 126 aset terdiri dari 54 unit apartemen dan 72 aset dalam bentuk non- apartemen.
"Jumlah aset kelolaan mencapai 310 aset yang terdiri dari 1 Kilang LNG Arun, 1 Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 112 ruko/gudang. 1 gedung, 22 tanah, dan 9 rumah," ujar Basuki.
Sementara itu, jumlah aset yang siap untuk dipasarkan berjumlah 45 aset yang terdiri dari ready to market sebanyak 42 unit dan aset dalam kondisi as it is sebanyak 3 unit.
"Dari 45 aset yang siap untuk dipasarkan ini terdiri dari 33 unit apartemen dan 12 unit non-apartemen," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar